Tangis Haru Jemaat Katedral Iringi Drama Penyaliban Yesus

Dalam perayaan Paskah kali ini, Keuskupan Agung Jakarta mengusung tema pengamalan Pancasila, "Semakin Adil, Semakin Beradab".

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Apr 2017, 13:25 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2017, 13:25 WIB
Ilustrasi Yesus Kristus
Ilustrasi Yesus Kristus (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 2 ribu umat Kristiani merayakan Jumat Agung dalam perayaan Hari Paskah di Gereja Katedral, Jakarta. Dalam rangkaian pekan suci itu, umat Kristiani disuguhi drama penyiksaan Yesus Kristus, atau yang dikenal Tablo.

Rasa haru itu terlihat saat pemeran Yesus Kristus mendapat penyiksaan dan diarak oleh tentara Kerajaan Romawi di sekitar ruang gereja. Hampir semua umat Kristiani yang memadati ruang berasitektur gaya neo-gotik itu terlihat khidmat dan haru, baik kalangan anak-anak hingga dewasa.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, Jumat (14/4/3017), beberapa jemaat bahkan terlihat menangis mengusap air mata berkali-kali saat pemeran Yesus Kristus dicambuk dan membopong salib.

Rasa haru semakin terlihat di setiap wajah jemaat saat pemeran Yesus Kristus ditelanjangi dari jubahnya dan disalib hingga terlihat jelas luka-luka di sekujur tubuhnya. Bahkan, di antara jemaat tak kuasa melihat tubuh Yesus saat Bunda Maria menangisi putra Yesus di pangkuannya usai penyaliban.

Suasana haru tidak hanya terlihat di dalam gereja. Di pelataran gereja juga terlihat para jemaat mengikuti rangkaian drama penyaliban Yesus dengan khidmat dengan wajah haru.

Pementasan drama penderitaan Yesus Kristus yang berlangsung sekitar 1 jam itu berakhir sekitar pukul 11.00 WIB dan diakhiri dengan doa Suci Agung. Dalam perayaan Paskah kali ini, Keuskupan Agung Jakarta mengusung tema pengamalan Pancasila, "Semakin Adil, Semakin Beradab".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya