Kata Luhut soal Nasib Reklamasi Jakarta di Tangan Anies - Sandi

Luhut yakin usai dilantik dan mendapat penjelasan terbaru soal proyek reklamasi, Anies akan memiliki pandangan dan pemikiran berbeda.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Apr 2017, 19:03 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2017, 19:03 WIB
Reklamasi Jakarta
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5). Luhut mengatakan pemerintah siap bekerjasama dengan Ketua Umum Partai Golkar terpilih untuk kemajuan bangsa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil hitung cepat semua lembaga survei pada Pilkada DKI 2017 putaran dua menghasilkan Anies Baswedan sebagai gubernur baru. Berbagai program kampanye langsung menjadi sorotan, salah satunya nasib proyek reklamasi teluk Jakarta.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proyek reklamasi sudah melalui proses baru di Bappenas. Hanya saja, kajian ini belum sampai final dan belum bisa diumumkan.

"Kita sudah ada proses yang baru, nanti disampaikan, dilihat. Tentu harus dengan baik-baik dijelaskan. Mungkin Pak Anies belum tahu data yang banyak," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Selama kampanye, Anies menegaskan reklamasi teluk Jakarta merugikan bagi para nelayan. Dia menolak privatisasi lahan reklamasi bila nantinya sudah selesai.

Luhut yakin setelah dilantik dan mendapat penjelasan terbaru soal proyek reklamasi, Anies akan memiliki pandangan dan pemikiran yang berbeda. Tak bisa dipungiri, proyek ini sangat penting bagi kelangsungan hidup di masyarakat Jakarta.

"Saya kira setelah lihat datanya dari hasil penelitian (reklamasi teluk Jakarta) tentu akan datang dengan pikiran lebih jernih. Kita bicara untuk kepentingan nasional kepentingan Jakarta. Karena penurunan kota Jakarta itu tiap tahun bisa 17,5 cm sampai 23 cm sampai beberapa tempat," pungkas Luhut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya