PBNU: Situs Terorisme Lebih Berbahaya Dibandingkan Pornografi

Pidato terorisme dapat menanamkan cara berpikir masyarakat di mana dengan bom bunuh lebih mudah untuk menghapuskan dosa yang ada.

oleh Ika Defianti diperbarui 04 Mei 2017, 08:31 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2017, 08:31 WIB
Tokoh Lintas Agama Serukan Pilkada Damai
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, meskipun sama-sama menyesatkan tetapi muatan situs terorisme memiliki dampak lebih besar kepada masyarakat ketimbang pornografi.

"Penayangan pidato teroris di Youtube, itu lebih bahaya daripada situs pornografi. Kalau gambar porno orang masih merasa dosa, tapi sambil bilang Astagfirullahaladzim terus masih buka-buka gambar lainnya," ucap Said di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2017).

Sedangkan pidato terorisme , dapat menanamkan cara berpikir masyarakat di mana dengan bom bunuh lebih mudah untuk menghapuskan dosa yang ada.

"Biasanya itu yang melakukan (bom bunuh diri) itu pasti orang yang banyak dosa. Biar cepat diampuni dosanya, keluar rumah ngebom langsung ambrol dosanya, terus masuk surga," papar dia.

Said menambahkan, Islam di Indonesia memiliki karakter kuat jika dibandingkan dengan Islam di negara Timur Tengah.

"Ini terutama warga NU yang masih menjaga jati diri, meskipun kita prihatin dengan banyaknya impor asing. Tapi kita masih tetap jaga Islam nusantara yang menghormati budaya dan menjadikannya sebagai infrastruktur agama, seperti halnya tahlilan," jelas Said.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya