Aa Gym Kritik Syukuran Anies - Sandi Menang Pilkada DKI

Aa Gym menyampaikan, kemenangan yang diraih Anies - Sandi dalam ajang Pilkada DKI 2017 sudah merupakan ketentuan Allah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 29 Des 2020, 21:34 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2017, 02:05 WIB
Aa Gym kunjungi Arifin Ilham (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Aa Gym kunjungi Arifin Ilham (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym meminta agar Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengkritik acara syukuran sebagai bentuk selebrasi kemenangan di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Aa Gym, semestinya Anies dan Sandi lebih mendahulukan introspeksi diri atau bertobat dibanding menggelar syukuran.

"Kepada Mas Anies dan Sandi ya sing tobat. Jangan syukuran. Kan belum kerjanya. Harusnya tobat, harusnya nyungsep. Ampun ya Allah," tutur Aa Gym saat menyampaikan tausiah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Mei 2017.Aa Gym menyampaikan, kemenangan yang diraih Anies-Sandi dalam ajang Pilkada DKI 2017 sudah merupakan ketentuan Allah. Dari situ, keduanya harus meningkatkan diri dan kedekatannya kepada Allah dengan banyak beristigfar.

"Allah menghendaki Mas Anies dan Mas Sandi dipuji jadi gubernur. Takdirnya sudah ada itu di Lauhul Mahfudz. Maka yang nyoblos itu, walaupun dikasih sembako katanya pilih yang kedua, akhirnya dan akhirnya nomor tiga. Jadi ke kiri nomor tiga," jelas dia.Semua itu juga, lanjut Aa Gym, berkat hasil dari kerja keras doa. Sama halnya dengan sidang putusan perkara kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok nanti yang hasilnya akan sesuai yang diharapkan, asalkan dibantu dengan doa.

"Makanya saya senang doa-doa. Doa-doa yang tadi karena Allah yang telah membolak-balikkan hati. Karena hakim itu ciptaan Allah. Hakim dalam genggaman Allah. Karena kalau didoakan dan Allah takdirkan, Insyaallah kejadian," Aa Gym menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya