Fokus, Jakarta - Polres Jakarta Timur membentuk Satuan Gerak Cepat yang beranggotakan 54 aparat untuk menjaga keamanan 24 jam selama bulan suci Ramadan.Â
Pembentukan Satuan Gerak Cepat ini dilakukan akibat semakin maraknya aksi geng motor yang mulai meresahkan masyarakat. Mereka menyerang korban hingga pembegalan.
Upaya menangkap anggota geng motor ini telah dilakukan aparat kepolisian. Di Bekasi, Jawa Barat, belasan anggota geng motor ditangkap dengan barang bukti berbagai senjata tajam, pada Jumat, 26 Mei 2017.
Mereka merupakan satu kelompok dengan geng motor yang ditangkap petugas Polres Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Aksi brutal mereka ini kini telah viral di media sosial hingga membuat masyarakat takut. Bahkan, tak sedikit korban jiwa yang jatuh akibat aksi tidak bertanggungjawab anggota geng motor yang rata-rata dari kalangan remaja.
Berantas Geng Motor, Polres Jaktim Bentuk Tim Satgas Cepat
Aksi brutal geng motor ini telah viral di media sosial hingga membuat masyarakat takut.
Diperbarui 27 Mei 2017, 18:45 WIBDiterbitkan 27 Mei 2017, 18:45 WIB
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kota Bekasi Dikepung Banjir, 8 Kecamatan Terdampak
Viral Mobil Terobos dan Terseret Banjir di Bekasi, Ingat Jangan Sepelekan Genangan Air
Sajian khas Timur Tengah dan Koleksi Hampers Sambut Bulan Ramadan di Pullman Jakarta Central Park
Empat Bulan Pemerintahan, PRIMA Nilai Kebijakan Prabowo-Gibran Berwatak Nasionalis Progresif Kerakyatan
Apa Itu Korupsi? Memahami Ciri-Ciri Tindak Pidana yang Rugikan Negara
Kongres AS Bentuk Kelompok Kripto untuk Dukung Regulasi Aset Digital
Resep Kue Bawang Biasa yang Renyah dan Gurih, Camilan Wajib Saat Lebaran
VIDEO: Diskusi: Dua Wanita Tewas di Puncak Carstensz, Hipotermia Jadi Ancaman Pendakian?
Bendung Katulampa Siaga 3, Warga Harap Waspada Banjir Lintasan
OJK Beberkan Kondisi Pasar Saham Terkini hingga Tunda Short Selling
6 Minuman Sehat untuk Buka Puasa Penderita Darah Tinggi dan Kolesterol
Banjir Rendam Lantai Satu Pasar Cipulir, Aktivitas Perdagangan Terganggu