Liputan6.com, Jakarta - Dua orang pria diamankan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri di kawasan Cipayung, Jakarta Timur Selasa (30/5/2017) pagi tadi. Mereka berinisial AS dan BF (sebelumnya ditulis AG dan MU).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan kedua orang tersebut diamankan karena diduga mengenal dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Baca Juga
"Keduanya ini keterlibatannya mengenal dengan baik pelaku bom bunuh diri berinisial AS. Sehari sebelumnya mereka pernah bertemu dan beberapa kali sebelum pertemuan terakhir sudah secara intensif bertemu," kata Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Advertisement
Menurut dia, pihaknya akan mendalami isi dari pertemuan dan percakapan kedua orang yang diamankan hari ini dengan pelaku bom Kampung Melayu.
"Isi dari pertemuan apa yang mereka lakukan pada sebelum peristiwa ledakan (bom Kampung Melayu) akan digali oleh penyidik," ucap Martinus.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri meringkus AS dan BF di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Mereka merupakan pasangan suami istri yang sudah lama tinggal di kawasan tersebut.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (30/5/2017), hingga pukul 15.00 WIB, personel Densus 88 masih menjaga gerbang depan rumah tersebut. Garis polisi pun dipasang di sekitaran rumah kontrakan yang berdempetan dengan kediaman terduga teroris.
Salah satu warga Awe (50) menyampaikan, masyarakat sangat terkejut dengan penangkapan itu. Sebab, pasangan itu bukanlah pendatang baru.
"Suasana biasa saja dari pagi. Eh Jam 14.00 WIB ini baru rame gara-gara Densus. Kita kaget baru tahu," tutur Awe di Jalan Bambu Kuning Utara, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (30/5/2017).
Menurut Awe, petugas membawa keduanya sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi. Hanya saja, warga tidak memperhatikan saat-saat mereka dibawa oleh aparat yang diduga bagian dari tim Densus 88.