Liputan6.com, Kalimantan Utara - Puluhan personel organik Polda Kaltim dari Batalyon Detasemen Tarakan, Kalimantan Utara bersama Satshabara Polres Tarakan hari Kamis langsung bertolak ke Pulau Terluar Kalimantan Timur tepatnya di Pulau Maratua di Kabupaten Berau.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (9/6/2017) penugasan mereka adalah bagian dari reaksi polri terhadap adanya indikasi masuknya militan ISIS dari Filipina pasca kontak bersenjata di Marawi akhir Mei lalu. Nantinya mereka akan bergabung dengan pasukan yang lebih dahulu bertugas di Pulau Maratua.
Baca Juga
Sebelumnya, Polri melalui Polda Kaltim-Kaltara telah mengirim satu satuan setingkat kompi dari Brimob dan Polairud polda untuk diturunkan ke tiga titik strategis perbatasan yaitu di Kabupaten Nunukan dan Tarakan Kalimantan Utara serta di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Advertisement
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menyatakan koordinasi dengan semua pihak telah dilakukan terkait pencegahan masuknya teroris ke Indonesia.
Pengerahan personel organik kepolisian ini, selain untuk mengantisipasi masuknya teroris dari Filipina di perbatasan sekaligus mengantisipasi penyeberangan Warga Indonesia ke Fiilipina.