Liputan6.com, Jakarta - Ratusan penumpang kereta Walahar rute Tanjung Priok-Purwakarta panik bukan kepalang kala kereta api yang ditumpanginya menabrak sebuah mobil di perlintasan kereta Pasar Gaplok, Senen, Jakarta Pusat.
Mundari, warga setempat menceritakan, bagaimana warga setempat berusaha memecahkan kaca dan memaksa penumpang untuk turun lewat jendela.
"Kita warga pecahin kaca, timpuk dulu pake batu. Kan udah retak, kita dorong kita keluarin satu-satu," tutur Mundari kepada Liputan6.com di lokasi, Senen, Selasa 13 Juni 2017.
Advertisement
Dia mengatakan, seorang penumpang diselamatkannya sedang hamil tua.
"Ada ibu hamil juga, Mas, kira-kira 8 bulan. Tolong-tolong gitu katanya, kita keluarin dari jendela pelan-pelan, nggak bisa dari pintu, macet pintunya," lanjut Mundari.
Menurut pengakuan kakek 64 tahun ini, perlintasan kereta di Pasar Gaplok memang menjadi langganan bahaya. Setiap sore, tak jarang dia melihat kesemrawutan yang hampir memicu terjadinya kecelakaan.
"Sudah sering (potensi kecelakaan), susah juga warga pada nggak tertib. Ngunci nggak bisa lewat, sering hampir celaka. Tapi ini yang paling parah," kata Mundari.
Kecelakaan antara kereta api jarak jauh Walahar Ekspress perjalanan Tanjung Priok-Purwakarta dan minibus terjadi di perlintasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa 13 Juni pukul 17.00 WIB.
Akibat kecelakaan kereta ini, sejumlah perjalanan Commuter Line atau KRL Jabodetabek terganggu.
Kecelakaan yang melibatkan kereta Walahar Ekpres dengan mobil Grand Max telah menelan dua korban jiwa. Jenazah korban penumpang minibus tersebut kini telah dibawa RSCM Jakarta Pusat.
Â
Tonton video menarik di bawah ini: