Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) Daerah Jawa Barat mengerahkan 815 anggotanya untuk bersiaga selama arus perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. Ratusan personel itu akan ditempatkan di 13 posko jalur mudik yang tersebar di Jawa Barat.
Juru bicara Basarnas daerah Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, mengatakan otoritasnya juga mengerahkan posko mudik dinamis selain posko statis.
"Posko itu ada di Nagreg Kabupaten Bandung, Limbangan Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cipatujah, Pangandaran, Santolo, Cipali KM 102 dan KM 164, serta Cirebon, Cileunyi, Lembang dan Subang," ujar Joshua Banjarnahor dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Jumat, 23 Juni 2017.
Joshua menjelaskan sarana lain yang digunakan dalam penjagaan masa perjalanan mudik yaitu dua helikopter, 20 rescue car, empat rescue truck, satu mobil comando.
Sedangkan untuk berjaga di kawasan perairan kata Joshua, tiga jenis perahu disiagakan untuk mengantisipasi kejadian darurat saat masa mudik kali ini.
"Satu rescue boat untuk membackup perairan utara di Jawa Barat, kapal besar dan 20 perahu karet," jelas Joshua.
Dia menjelaskan, sementara peralatan evakuasi dan penyelamatan lain yang diharapkan dipakai seperti kantong mayat, diklaim persediaannya sampai ribuah unit.
Namun kata dia, selama musim mudik kali ini tidak terjadi bencana atau insiden yang dapat menimbulkan kerugian. "Kita selalu berharap korban hidup selamat dan tahun ini zero accident, jangan ada korban meninggal dunia," ucap dia.
Hal senada dikatakan oleh Kepala Basarnas Jawa Barat, Riyadi, yang mengaku akan memaksimalkan kemampuannya dalam mengamankan dan memberi jasa pertolongan bagi para pemudik.
"Kita berdoa sama - sama agar arus mudik maupun arus balik tahun ini aman, nyaman dan masyarakat dapat bertemu keluarga dengan bahagia," kata Riyadi.
Advertisement
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: