JK: Ibu Kota Tidak Tiba-Tiba Pindah, Ada Banyak Pertimbangan

Menurut Jusuf Kalla, ide pemindahan ibu kota ini sangat baik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Jul 2017, 17:07 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 17:07 WIB
Jusuf Kalla
Wapres Jusuf Kalla atau JK. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Palangka Raya di Kalimantan terus bergulir Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemindahan ibu kota masih dalam kajian. Sehingga belum bisa dipastikan apakah bisa dipindahkan atau tidak, apalagi Indonesia merupakan negara besar.

"Memang harus dikaji betul, karena umumnya yang punya ibu kota kecil itu yang suatu negara federal. Kayak Australia, Amerika, Myanmar, Malaysia itu federal, yang urusan pengusaha itu tidak pernah berhubungan lagi dengan pusat tetapi berhubungan dengan pemerintah daerah," kata Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Pria yang kerap disapa JK ini berpandangan, jika melihat keuangan negara dalam keadaan tidak baik, maka akan sangat sulit terealisasikan.

"Harus dikaji dengan betul khususnya dalam keadaan sekarang ini, di mana keuangan negara tidak terlalu baik. Tidak berarti tiba-tiba tahun depan, tiba-tiba mau pindah, tidak," tegas JK.

Menurut dia, ide pemindahan ibu kota ini sangat baik. Namun, harus mempertimbangan apa saja yang dipindah.

"Pegawai pusat itu 900 ribu, rumahnya bagaimana, kantornya bagaimana, istana bagaimana, DPR bagaimana, markas tentara, Jaksa Agung, BI. Itu semua itu uang, buat memindahkannya bagaimana? Jadi bukan sesuatu yang mudah. Terus terang tapi idenya bagus," pungkas JK.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya