Peneror Polsek Kebayoran Lama Membuat Bendera ISIS di Rumah

Markas Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan diteror orang tak dikenal, Selasa pagi 4 Juli 2017.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Jul 2017, 17:21 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2017, 17:21 WIB
Polsek Kebayoran Lama
Polsek Kebayoran Lama (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap seorang pemuda bernama Ghilman Omar Harridhi (20). Ia ditangkap karena diduga sebagai pelaku pemasangan bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa 4 Juli 2017 lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, Ghilman membuat sendiri bendera ISIS yang dipasangkan di Mapolsek Kebayoran Lama itu.

"Untuk bendera ISIS dibuat sendiri oleh pelaku," kata Rikwanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (9/7/2017).

Ghilman Omar mengatakan, tak hanya mengancam dengan bendera, ia juga meninggalkan sepucuk surat dalam sebuah botol yang ditemukan di sekitar Polsek.

Surat tersebut, kata Rikwanto, juga dibuat sendiri oleh pelaku. Bahkan, ketika rumahnya di Jalan H. Nurisan, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan digeledah, polisi menemukan satu pucuk surat lagi.

"Untuk pembuatan surat ancaman terinspirasi dari buku karangan Oman Abdurrahman, kemudian dibuat di rumahnya pada tanggal 2 Juli 2017," terang Rikwanto.

Markas Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan diteror orang tak dikenal, Selasa pagi 4 Juli 2017. Pagar kantor dipasangi bendera warna hitam dengan tulisan kalimat menyerupai lambang ISIS.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, teror berupa pemasangan bendera ISIS itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

 

Saksikan video di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya