Kapolri: Presiden Minta Kasus Novel Baswedan Dituntaskan Segera

Presiden Jokowi memanggil Kapolri Tito Karnavian membahas perkembangan kasus Novel Baswedan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 31 Jul 2017, 17:47 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 17:47 WIB
Tito Karnavian Pimpin Kenaikan Pangkat 14 Perwira Tinggi Polri
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin upacara kenaikan pangkat 14 perwira tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/7). Mereka adalah pejabat di Kepolisian RI, Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) dan BIN. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Kapolri Tito Karnavian membahas perkembangan kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Usai pertemuan, Tito menyatakan presiden Jokowi meminta kasus ini dituntaskan sesegera mungkin.

"Presiden minta dituntaskan segara mungkin," ujar Tito, Jakarta, Senin (31/7/2017).

Tito mengakui pengungkapan kasus penyerangan Novel Baswedan tidak mudah. Tidak adanya bukti sidik jari pelaku, diakuinya menjadi salah satu penyebab sulitnya menangkap penyerang Novel Baswedan.

Meski begitu, pihaknya akan terus berupaya mengungkap kasus ini. Polri sudah mendapatkan sketsa terduga pelaku berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan kerja sama dengan kepolisian Australia.

Dalam sketsa tersebut diketahui, terduga pelaku penyerang Novel mempunyai ciri tinggi badan 167-170 sentimeter, agak hitam, rambut keriting dan berbadan ramping. 

"Sketsa ini dikonstruksi dari sejumlah saksi yang sudah kita periksa dan hasilnya baik," ujar Tito Karnavian, di Istana, Senin (31/7/2017).


Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya