Jokowi: Zikir Bersama Teguhkan Kerukunan dan Toleransi

Ratusan ulama dan ribuan jemaah dari berbagai daerah di Indonesia ikut dalam Zikir Kebangsaan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Agu 2017, 20:44 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 20:44 WIB
20151022-Deklarasi Hari Santri oleh Jokowi-Jakarta
Presiden Joko Widodo saat tiba di Masjid Istiqlal jelang Deklarasi Hari Santri Nasional, Jakarta, Kamis (22/10/2015). Jokowi menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir pada zikir kebangsaan 'Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan' di Istana Merdeka. Jokowi berharap zikir kebangsaan ini bisa meneguhkan semangat kerukunan dan toleransi.

"Melalui peringatan kemerdekaan yang ke-72 ini kita meneguhkan komitmen kita untuk menjaga persatuan, menjaga kerukunan, dan toleransi, serta kerja bersama kerja beriringan antara ulama dan umaro untuk kemajuan negara kita Indonesia," ujar Jokowi saat memberikan sambutan, Selasa (1/8/2017).

Jokowi mengatakan, zikir kebangsaan pembacaan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan Peringatan Kemerdekaan. Selain untuk kedamaian dan kesejahteraan bangsa, doa yang dipanjatkan juga ditujukan untuk para pejuang kemerdekaan Indonesia.

"Di hari yang berbahagia ini kita membacakan doa bagi para pejuang, para pendiri bangsa, para kiai, para alim ulama, para habaib serta para tokoh agama, dan tokoh-tokoh daerah dari seluruh Indonesia yang telah berjasa besar bagi bangsa dan negara kita Indonesia," tutur Jokowi.

Zikir Kebangsaan ini untuk pertama kalinya diselenggarakan  di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ratusan ulama dan ribuan jamaah dari berbagai daerah di Indonesia ikut dalam kegiatan ini.

"Kita membuka dengan bertasbih dan membaca tahlil, tahmid dan membaca takbir," ucap Jokowi.

Saksikan video menarik di bawah ini:



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya