Megawati Tantang Penuduh Jokowi Diktator Bertemu Secara Jantan

Megawati mengatakan, lebih baik orang yang tak suka dengan Jokowi berhadapan langsung agar Presiden bisa langsung menjelaskan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Agu 2017, 12:54 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2017, 12:54 WIB
Pesan Jokowi Saat Peringati KAA di Istana Negara-Jakarta- Angga Yuniar-20170418
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat Peringatan KAA 2017 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/4). Menurut Megawati, awal berdirinya KAA bukan dimaksudkan untuk menentang blok lain (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi belakangan dituding otoriter dan diktator. Tudingan ini banyak disampaikan di media sosial.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menantang siapa pun untuk membuktikan tudingan itu. Hal ini disampaikan saat Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila.

"Kalau Pak Jokowi dibilang diktator, orang yang ngomong itu harus sanggup membuktikan kediktatoran Pak Jokowi," ujar Megawati di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2017).

Ketua Umum PDIP ini menilai, lebih baik pihak manapun yang tidak setuju atau tidak suka dengan Jokowi untuk menyampaikan langsung. Dengan begitu, Jokowi bisa tahu, memiliki catatan, atau menjelaskan langsung.

"Sekarang kan lagi dikatakan Pak Jokowi itu diktator. Nah bilang, Pak saya mau ketemu bapak sebagai Presiden. Berhadap-hadapan jantan," tegas Megawati.

Ketua Dewan Pengarah UKP Pancasila itu tidak melihat sedikit pun sifat diktator dari Jokowi. Bahkan, dia teringat diskusi saat Jokowi mengundang pedagang pasar sampai 57 kali.

"Saya yang ikuti saja sampai bosen," pungkas Megawati.

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya