KPK: Penyidik Polri Mulai Periksa Novel Baswedan di Singapura

Dalam pemeriksaan perdana Novel Baswedan sebagai korban, tim penyidik Polri turut didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Agu 2017, 16:09 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2017, 16:09 WIB
Penyidik KPK, Novel Baswedan
Penyidik KPK, Novel Baswedan tiba di RS Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta, Selasa (11/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polri saat ini tengah memeriksa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Pemeriksaan terhadap Novel dilakukan di KBRI Singapura mulai pukul 10.00 waktu setempat.

"Informasi yang saya dapatkan dari tim (penyidik) di Singapura, pemeriksaan sudah mulai dilakukan pagi," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).

Dalam pemeriksaan perdana Novel sebagai korban, tim penyidik Polri turut didampingi oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

KPK berharap dengan memeriksa Novel, pihak kepolisian dapat menemukan titik terang pihak yang menyiramkan air keras kepada Kasatgas kasus e-KTP itu.

"Kita berharap nanti ada titik terang setelah proses pemeriksaan ini. Meskipun sebenarnya pemeriksaan korban, kalau kita KUHP itu bukan syarat mutlak ditemukannya pelaku," kata Febri.

Sebagai informasi, Polri memeriksa penyidik senior KPK Novel Baswedan terkait kasus penyerangan menggunakan air keras.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, banyak hal yang akan ditanyakan ke Novel Baswedan seputar kasus penyerangan yang menimpanya. Penyidik juga akan menanyakan dugaan keterlibatan oknum jenderal Polri di kasus tersebut.

Novel Baswedan disiram air keras oleh tidak dikenal di dekat rumahnya pada 11 April 2017 usai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibatnya, mata Novel Baswedan mengalami kerusakan. Novel pun harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya