PKS: Doa Presiden Gemuk Bukan Sindiran

Politisi PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, doa untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disampaikan Tifatul Sembiring, bukanlah sindiran.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Agu 2017, 12:05 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 12:05 WIB
Tifatul Sembiring
Tifatul Sembiring

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, doa untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disampaikan Tifatul Sembiring, bukanlah sindiran. Buktinya, menurut dia, Presiden tidak menunjukkan reaksi negatif mendengar doa itu.

"Bukan, tapi saya lihat Presiden dibilang biar tambah gemuk kelihatannya senyum-senyum saja. Kalau Presiden happy-happy saja, senyum-senyum saja, berarti kan enggak ada masalah," kata Mahfudz di kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Kader PKS Tifatul Sembiring ditunjuk menjadi pembaca doa sebagai penutup Sidang Tahunan DPR. Selain memohon agar Jokowi diberikan sikap istiqomah dan petunjuk, Tifatul juga menyinggung postur tubuh Jokowi yang kurus.

"Gemukkanlah badan beliau Ya Allah karena kini terlihat semakin kurus. Padahal tekad beliau dalam membangun bangsa dan negara ini tetap membara untuk maju terus agar menjadi bangsa yang adil makmur dan sejahtera," kata Tifatul.

Menurut Mahfudz, apa yang disampaikan Tifatul hanya kebiasaannya saja. Mantan Menkominfo itu kerap menyelipkan pantun atau humor alias joke.

"Pak Tifatul kan kalau pidato itu kan suka menyelipkan joke dan pantun. Kalau doa kali inikan enggak ada pantunnya. munkgin pantunnya diganti dengan joke itu. Harapan biar Presidennya mungkin enggak tertekan melihat kondisi kan berat," pungkas Mahfudz.

Saksikan Video Menarik di Bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya