Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Akan Gelar Pesta Rakyat Banda

Pesta Rakyat Banda akan menggabungkan kembali kejayaan Kepulauan Banda yang hampir terlupakan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 26 Agu 2017, 06:52 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2017, 06:52 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Selama satu bulan penuh, 11 Oktober sampai 11 November, Pesta Rakyat Banda 2017 akan digelar. Tema besarnya adalah peringatan 350 tahun perjanjian breda.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (26/8/2017), Dinas Pariwisata Provinsi Maluku memaparkan, berbeda dengan tahun sebelumnya, festival banda kali ini langsung dipegang pemerintah provinsi, sehingga cakupan lebih luas.

Sebelumnya agenda tahunan di Banda hanya berupa lomba perahu belang atau kora-kora race. Kali ini akan menggabungkan kembali kejayaan Kepulauan Banda yang hampir terlupakan.

Agenda penting yang juga akan dilaksanakan adalah penandatanganan prasasti perdamaian di Pulau Rhun, deklarasi laut di Pulau Hatta, serta peresmian patung empat tokoh nasional yang pernah diasingkan di Banda, yakni Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Dr Cipto Mangunkusumo dan Iwa Koesoemasoemantri.

Ketersediaan transportasi dan akomodasi bagi para pengunjung juga dioptimalkan, dengan berkoordinasi dengan PT Pelni dan penyedia kapal penyeberangan, serta maskapai perintis untuk menambah frekuensi pelayaran dan penerbangan dari Ambon ke Banda Neira dan sebaliknya.

Pesta rakyat Banda 2017 akan menjadi bagian dari kampanye maritim ke wilayah Indonesia timur, yang menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo, dalam rangka pemerataan pembangunan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya