Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia pernah menelan kekalahan memalukan 0-10 melawan Bahrain pada 29 Februari 2012 dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Pertandingan yang digelar di Stadion Nasional Bahrain, Riffa ini menjadi catatan kelam bagi sepak bola Indonesia dan hingga kini masih menjadi perbincangan.
Kekalahan tersebut bahkan memicu investigasi FIFA terkait dugaan pengaturan skor, mengingat Bahrain saat itu membutuhkan kemenangan dengan selisih sembilan gol untuk lolos ke babak selanjutnya.
Baca Juga
Meskipun investigasi dilakukan, tidak ada bukti cukup yang ditemukan untuk membuktikan adanya pengaturan skor. Timnas Indonesia pun menderita kekalahan terbesar sepanjang sejarah.
Advertisement
Kedua negara kini kembali bertemu pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga selanjutnya berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025). Garuda berharap bisa membalas dendam pengalaman panhit 13 tahun lalu, terlebih setelah nyaris melakukannya pada duel pertama Grup C Oktober tahun lalu.
Mari kita telusuri lebih dalam sejarah pertemuan Timnas Indonesia dan Bahrain.
Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain
Sejarah mencatat beberapa pertemuan antara Timnas Indonesia dan Bahrain, dengan hasil yang bervariasi
- 11 Juni 1982: Indonesia vs Bahrain 1-1 - President's Cup
- 19 Juni 1988: Bahrain vs Indonesia 0-0 - Piala Asia
- 25 Juli 2004: Bahrain vs Indonesia 3-1 - Piala Asia
- 10 Juli 2007: Indonesia vs Bahrain 2-1 - Piala Asia
- 6 September 2011: Indonesia vs Bahrain 0-2 - Kualifikasi Piala Dunia 2014
- 29 Februari 2012: Bahrain vs Indonesia 10-0 - Kualifikasi Piala Dunia 2014
- 10 Oktober 2024: Bahrain vs Indonesia 2-2 - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dari catatan di atas, terlihat bahwa Timnas Indonesia pernah meraih kemenangan atas Bahrain. Namun, kekalahan 0-10 tetap menjadi catatan pahit yang tak terlupakan.
Pertandingan terakhir pada 10 Oktober 2024, yang berakhir imbang 2-2, menunjukkan adanya peningkatan performa Timnas Indonesia. Gol-gol Timnas Indonesia dicetak oleh Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick, sementara Bahrain mencetak gol melalui Mohamed Marhoon.
Advertisement
Investigasi FIFA dan Dugaan Pengaturan Skor
Kekalahan telak Timnas Indonesia 0-10 pada tahun 2012 memicu investigasi dari FIFA terkait dugaan pengaturan skor. Dugaan ini muncul karena Bahrain membutuhkan kemenangan dengan selisih sembilan gol untuk lolos ke babak selanjutnya. Namun, setelah melakukan investigasi, FIFA tidak menemukan bukti yang cukup untuk membuktikan adanya pengaturan skor.
Meskipun demikian, kontroversi seputar pertandingan ini tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola. Banyak pihak yang masih mempertanyakan kinerja wasit dan jalannya pertandingan. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia untuk selalu menjaga integritas dan sportivitas dalam setiap pertandingan.
Harapan dan Semangat Timnas Indonesia
Kekalahan 0-10 di tahun 2012 menjadi catatan kelam bagi Timnas Indonesia, namun juga menjadi motivasi untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas permainan. Pertandingan melawan Bahrain selalu menjadi momen yang dinantikan, terutama setelah hasil imbang 2-2 pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini menunjukkan semangat juang dan peningkatan performa Timnas Indonesia.
Dengan pengalaman dan pelajaran dari masa lalu, diharapkan Timnas Indonesia dapat terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih baik di masa depan. Dukungan penuh dari masyarakat Indonesia sangat penting untuk memotivasi para pemain dan pelatih dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
Semoga Timnas Indonesia dapat terus berjuang dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Perjalanan masih panjang, dan setiap pertandingan menjadi batu loncatan untuk mencapai prestasi yang lebih gemilang.
Advertisement
