PAN: Dukungan untuk Jokowi pada 2019 Bisa Berubah

PAN akan menggelar Rakernas tahun ini. Dukungan pada Pilpres 2019 mendatang jadi salah satu isu yang dibahas.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Agu 2017, 09:42 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2017, 09:42 WIB
20160131-PAN Segera Jaring Caleg pada Pertengahan 2016
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno memberi sambutan pada acara Temu Instruktur Perkaderan Nasional, DPP PAN, Jakarta, (31/1). PAN melakukan penjaringan dini terhadap calon anggota legislatif yang akan maju pada Pileg 2019. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Joko Widodo berpotensi bisa berubah. Hal ini tergantung hasil Rapat Kerja Nasinonal (Rakernas) 2018 mendatang.

Diketahui, pada Rakernas 2017, PAN masih memberikan dukungan ke Jokowi-JK hingga habis masa pemerintahannya. Untuk periode selanjutnya, PAN memunculkan wacana pencalonan Ketua Umumnya Zulkifli Hasan sebagai Capres di Pilpres 2019.

"Kita komitmen mendukung sampai akhir 2019. Selanjutnya bagaimana sikap kita itu ditentukan pada Rakernas 2018 yang akan datang," kata Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, di Jakarta, Sabtu 26 Agustus 2017.

Saat ditegaskan apakah ini sinyal dukungan berubah, dia enggan menjawabnya.

"PAN tak mau berandai-andai. Saya tak mau mendahului proses. Kita lihat 2018 bagaimana," jelas Eddy.

Menurut dia, dalam Rakernas PAN 2018 mendatang, juga akan disampaikan apakah Zulkifli akan maju sebagai Capres 2019. PAN juga bisa saja mundur dan mendukung figur lain.

"(Pada Rakernas 2018) termasuk juga (diagendakan), Pak Zul akan memutuskan sikapnya atas desakan kader-kader seluruh wilayah yang menghendaki beliau maju," pungkas Eddy.

Saran Hanura

Harapan PAN untuk bergabung kembali di gerbong pendukung Jokowi sebelumnya terlontar dari Partai Hanura. Opsi itu diusulkan ketimbang mengusung Ketua Umunya sendiri Zulkifli Hasan untuk melawan Jokowi.

"Kita menghargai keputusan PAN. Saya kira baik PAN mengusulkan Ketua Umumnya. Tapi kita tahu sendiri, dari dulu PAN mengusulkan presiden tak pernah jadi," kata Wakil Sekretaris Jenderal Hanura Tridiyanto saat dihubungi, Kamis (24/8/2017).

Pada pilpres 2014, PAN mengusung ketua umumnya, Hatta Rajasa, sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra. Namun, suara pasangan Prabowo-Hatta dikalahkan Jokowi-JK.

"Jadi ada baiknya PAN mengusung Pak Jokowi kembali," pungkas Tridiyanto.

Sebelumnya, dalam rapat kerja nasional (rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Bandung, Jawa Barat, para kader mendorong Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan maju Pilpres 2019.

Kader PAN menganggap Zulkifli memiliki latar belakang dan pengalaman yang baik di bidang politik serta pemerintahan. Karena itu, pantas dicalonkan sebagai capres.

 

 

Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya