Maruarar: Parade Kebinekaaan untuk Semua Kelompok

Sebelumnya kegiatan yang sama juga diselenggarakan di kota-kota lainnya sebut saja Kota Bogor, Karawang, Subang hingga Bandung.

oleh Ika Defianti diperbarui 27 Agu 2017, 21:17 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2017, 21:17 WIB
Maruarar
Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait depan peserta parade Kebhinekaan Nusantara di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/8/2017). (Liputan6.com/Ika Defianti)

Liputan6.com, Bogor - Parade Kebinekaan Nusantara di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bukanlah kegiatan yang pertama diselenggarakan oleh Taruna Merah Putih. Parade yang diselenggarakan hari ini bertemakan Mem-Pancasila-kan Indonesia, Lintas Suku, Agama dan Budaya.

Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait menyatakan, sebelumnya kegiatan yang sama juga diselenggarakan di kota-kota lainnya sebut saja Kota Bogor, Karawang, Subang hingga Bandung.

"Kita bekerja sama dengan semua organisasi dan semua kepala daerah. Contoh di Subang ada Bu Imas dari Golkar juga hadir, di Kota Bogor ada Pak Bima Arya dari PAN juga hadir," kata Maruarar di Parung Panjang, Bogor, Minggu (27/8/2017).

Karena hal itu, Ara panggilan akrab Maruarar, menyatakan kegiatan ini bukanlah untuk kelompok tertentu tetapi memang untuk mendukung Pancasila. Sehingga bukanlah sebuah bentuk basa-basi semata.

"Semua etnis, suku, agama harus dukung Pancasila. Kita yakin Pak Jokowi, Pak JK, Panglima TNI, Kapolri bersama dengan rakyat akan memenangkan Pancasila," papar dia

Ara menjelaskan tema Mem-Pancasila-kan Indonesia merupakan salah satu yang dapat diterapkan kepada masyarakat. Sebab, Mem-Pancasila-kan merupakan kata kerja sehingga kita tidak boleh berdiam diri saja.


Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Jangan Takut Teror

 "Jadi kita Mem-Pancasila-kan itu adalah kata kerja, kita tidak diam, kita bekerja," Ara menandaskan.

Saat memberikan sambutan dalam acara Minggu siang, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut akan teroris dan radikalisme. Sebab, hal itu hanya akan memperlemah keutuhan bangsa Indonesia.

"Tidak perlu takut dengan terorisme dan radikalisme," ujar Ara.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya