Apa Hubungan Ketua Saracen dengan Prabowo? Ini Kata Rijal Kobar

Adapun perkenalan antara Jasriadi dan Rijal Kobar bermula dari aktivitas sesama simpatisan capres di media sosial.

oleh Andrie Harianto diperbarui 29 Agu 2017, 17:07 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 17:07 WIB
Tiga Tersangka Penyebar Ujaran Kebencian Lewat Internet Ditangkap
Tersangka kasus penyebaran ujaran bernada kebencian lewat internet digiring polisi usai rilis di Jakarta, Rabu (23/8). Tiga tersangka masuk dalam satu kelompok. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Saracen, Jasriadi, mengakui dirinya merupakan simpatisan calon presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014. Namun, apakah ada kaitan langsung Prabowo dan Jasriadi?

"Kalau menurut saya hanya simpatisan. Semua rakyat punya hak dari Sabang sampai Merauke untuk menjadi seorang simpatisan. Wajar-wajar saja dia (Jasriadi) simpatisan," kata Rijal Kobar, eks narapidana yang divonis atas kasus ujaran kebencian di media sosial, saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (29/8/2017).

Rijal yang ditangkap jelang aksi 212, 2 Desember 2016 itu, mengakui dirinya pernah bertemu Jasriadi pada akhir Juli 2016. Pertemuan dibalut silaturahmi akbar dan digelar di Masjid Al Husna, Jakarta Utara.

"Silaturahmi akbar dengan masyarakat Jakarta Utara saja, tidak hanya simpatisan (Prabowo). Enggak ada hubungan dengan silaturahmi Saracen," kata Rijal.

Jasriadi langsung datang dari Riau. Pertemuan saat itu, kata Rijal, berdekatan dengan momen Pilkada Banten.

Rijal mengisahkan, saat itu Jasriadi mewacanakan untuk membentuk grup Saracen. Sekaligus menawarkan untuk mencantumkan struktur.

"Saya bilang ke dia, silakan. Tapi harus ada komunikasi dengan orang-orang yang akan dicantumkan namanya," kata Rijal.

Setelah itu, Rijal mengaku tidak pernah lagi bertemu dengan Jasriadi. Jelang aksi 212, Rijal ditangkap atas sangkaan ujaran kebencian di media sosial. Dia divonis 6 bulan dan diketuk Juni 2017 potong massa tahanan. Saat itu pula Rijal menghirup udaran bebas.

"Saya tekankan, tidak ada saya menyuruh nama-nama itu masuk di struktur," Rijal membantah.

Adapun perkenalan antara Jasriadi dan Rijal Kobar bermula dari aktivitas sesama simpatisan capres di media sosial. Perkenalan berlanjut di "kopi darat" di Jakarta Utara.

Terkait dengan foto Mayjen Purnawirawan Ampi, Eggi Sudjana, dan Rijal Kobar yang dituding pertemuan Saracen, Rijal menampiknya.

"Itu foto saat Pilpres 2014, tidak ada hubungannya dengan Saracen," bantah Rijal.

Awal Pertemanan

Tiga Tersangka Penyebar Ujaran Kebencian Lewat Internet Ditangkap
Petugas meletakkan barang bukti kasus penyebaran ujaran bernada kebencian lewat internet jelang rilis di Mabes Polri Jakarta, Rabu (23/8). Tiga tersangka ditangkap polisi terkait kasus ini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Saat berbincang dengan Liputan6.com, pekan lalu, Ketua Umum Saracen Jasriadi mengaku merupakan mantan simpatisan calon yang gagal pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Dari sinilah, guru privat ini kemudian bertemu dan menjalin pertemanan dengan orang-orang yang disebut seide dengannya.

"Perkenalan kita di medsos, waktu itu kan ada pilpres 2014. Kebetulan kita simpatisan salah satu calon yang gagal, ya," ujar Jasriadi kepada Liputan6.com, Kamis, 24 Agustus 2017.

"Nah, di situ kita kenal dengan yang seide, dan dari situ setiap yang seide ya kita kenal," dia melanjutkan. Tapi, Jasriadi mengklaim pertemanan tersebut tidak terjalin kuat, hanya sebatas perkawanan di media sosial.

Meski hanya pertemanan di media sosial, Jasriadi mengaku pernah kopi darat alias bertemu pada 2016.

"Waktu itu 2016 ada teman saya ngajak kopdar namanya AS. Pas momen silaturahmi akbar di situ juga kebetulan kita kopdar bareng. Sebatas itu, setelah itu lupa lagi," kata dia.

Menurut Jasriadi, pertemuan besar-besaran itu terjadi saat Pilkada DKI Jakarta. Namun, dia mengaku lupa siapa saja yang hadir pada kesempatan itu.

"Itu pertemuannya saya enggak tahu persis yang silaturahmi akbar, di situ ada ceramah cara memilih pemimpin. Tapi saya lebih detailnya lupa, karena lama ya, dan itu keluar di media ya, itu sekitar bulan enam atau tujuh gitu. Itu juga tak ada sangkut pautnya dengan Saracen," ujar Jasriadi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya