Tiba di Myanmar, Menlu Retno Serukan Penghentian Kekerasan Etnis Rohingya

Menlu Retno berangkat ke Myanmar untuk mengembalikan kemanusiaan ribuan warga etnis Rohingya.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 04 Sep 2017, 13:28 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2017, 13:28 WIB

Liputan6.com, Yangon - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berangkat ke Myanmar atas perintah Presiden Joko Widodo. Menlu bertugas untuk menjalankan politik luar negeri bebas dan aktif dengan mengembalikan kemanusiaan ribuan warga etnis Rohingya yang terusir dari negara bagian Rakhine.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (4/9/2017), kedatangan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi disambut Duta Besar Indonesia di Yangon, Ito Sumardi dan dua pejabat tinggi Myanmar. Rombongan Menlu mendarat Senin (4/9/2017) dini hari di Myanmar.

Dari Yangon, Menlu Retno bertolak ke Naypyidaw untuk bertemu dengan State Consellor atau Menlu Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi.

Menlu juga berencana menemui panglima angkatan bersenjata Myanmar dan sejumlah pejabat kunci lainnya untuk membicarakan krisis kemanusiaan di negara bagian Rakhine.

Atas nama bangsa Indonesia, Menlu Retno menyerukan kepada semua pihak untuk menghentikan aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya.

Di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, ratusan orang berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar. Mereka menyerukan penguasa di sana segera menghentikan segala bentuk kekerasan.

Presiden Jokowi juga mengutus Menlu Retno terbang ke Bangladesh. Selain upaya diplomasi, langkah nyata berupa bantuan makanan dan obat-obatan bagi warga Rohingya sudah disalurkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya