Alasan Ibunda Ungkap Lagi Kematian Siswa Korban Kekerasan Bogor

Pertarungan ala gladiator atau Bom-boman ini sebuah tradisi dalam menghadapi even besar, kompetisi liga bola basket (DBL) antarpelajar.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Sep 2017, 13:41 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2017, 13:41 WIB
Ibunda Hilarius Christian Event Raharjo
Ibunda Hilarius Christian Event Raharjo (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Seorang siswa SMA Budi Mulia Kota Bogor, Hilarius Christian Event Raharjo meninggal. Dia diduga mengalami kekerasan fisik dalam duel gladiator.

Anak pasangan Maria Agnes dengan Raharjo ini tewas setelah bertarungan satu lawan satu dengan pelajar sekolah lain dan disaksikan oleh puluhan pelajar lainnya di Lapangan Palupuh, belakang SMAN 7 Kota Bogor.

Pertarungan ala gladiator atau bom-boman ini sebuah tradisi dalam menghadapi even besar, kompetisi liga bola basket (DBL) antarpelajar.

Kasus tersebut sebenarnya terjadi pada Januari 2016. Namun pada waktu itu, kasusnya telah diselesaikan secara kekeluargaan karena keluarga pun menolak jenazah korban diautopsi. Sementara para pelaku di-drop out (DO) dari sekolah.

"Saya hanya bisa menyembunyikan kesedihan dan rasa marah," kata Maria Agnes, orangtua Hilarius, Jumat 16 September 2017.

Namun rasa itu tidak bisa lagi ia pendam. Terlebih setelah banyak orang yang mengatakan bahwa anaknya yang akrab disapa Hila itu meninggal karena serangan jantung.

Atas dorongan itu, Maria kemudian memposting kasus kematian anaknya melalui sebuah akun Facebook dan ditujukan kepada Presiden Jokowi.

"Kematian anak saya bukan karena sakit tapi disiksa, dipukuli, ditendang sampai mati," kata Maria.

Sementara para pelakunya, kata Maria, masih bebas berkeliaran tanpa mendapat hukuman yang setimpal.

"Mengapa baru sekarang saya ungkap lagi, karena saya ingin para pelaku mendapat hukuman setimpal," kata dia.

Diusut Polisi

Sementara itu, polisi saat ini tengah menangani kasus kematian Hila. Bahkan sedang mencari saksi tambahan.

"Sudah 13 saksi kita periksa. Kita sedang mencari saksi tambahan," kata Kapolsek Bogor Utara Kompol Wawan Wahyudin, Sabtu (16/9/2017).

Tak hanya itu, penyidik juga sudah mengundang pihak keluarga korban untuk dimintai keterangan.

"Jumat kemarin sudah dimintai keterangan tambahan," ujar Wawan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jadi Tradisi

Aksi kekerasan itu merupakan tradisi mereka untuk mengadu kekuatan menjelang pertandingan bola basket kedua sekolah tersebut.

Maria Agnes, ibu korban, mengunggah tulisan yang mengisahkan kronologi kekerasan yang menyebabkan kematian Hilarius Christian Event Raharjo di Facebook.

Menurut Maria, ketika itu putra pertama dari dua bersaudara itu diajak untuk berkelahi dengan salah satu siswa SMA swasta di Kota Bogor. Sementara, puluhan siswa lain menonton dan bersorak-sorai

Dalam perkelahian tersebut, Maria menjelaskan, putranya mendapatkan pukulan beberapa kali dan tubuh bagian ulu hatinya diinjak oleh lawan kelahinya. Hingga kemudian korban meninggal di lokasi kejadian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya