Taman Safari Siapkan Lahan 10 Ha untuk Panda Hu Chun dan Cai Tao

Panda yang masuk usia remaja tersebut diharapkan dalam satu tahun ke depan bisa kawin dan mempunya anak.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 28 Sep 2017, 12:59 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2017, 12:59 WIB
Panda China
Seekor panda China berada di dalam kandang saat tiba di Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (28/9). Panda bernama Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) itu didatangkan dengan pesawat kargo Garuda Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Tangerang - Dua ekor panda asal Tiongkok tiba di Terminal Kargo Garuda Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis pagi, (28/9/2017). Mereka dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia GA 887 rute penerbangan Cengdu-Jakarta.

Kedua panda tersebut diletakkan dalam kandang berukuran besar, lengkap dengan bambu sebagai makanannya. Kehadiran sepasang panda ini disambut langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Abu Bakar, Dubes Tiongkok untuk Indonesia Sun Wai Ta, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansuri dan sejumlah rombongan dari Taman Safari Indonesia.

Secara simbolis, kedatangan dua panda bernama Hu Chun dan Cai Tao yang masih berada dalam kandang itu, diperkenalkan kepada sejumlah tamu undangan dan media. Ditandai dengan pembukaan stiker yang menutupi kandang.

Lantaran suhu kargo yang cukup panas, pengenalan panda tersebut hanya berlangsung beberapa menit saja.

Direksi Taman Safari Indonesia Yansen Manansang mengatakan, hari ini adalah hari bersejarah bagi Indonesia. Sebab Indonesia secara resmi menjadi negara ke-16 dan negara ke-4 se Asia Tenggara yang mendapatkan peminjaman dan pengembangbiakkan panda.

"Satwa yang tiba ini merupakan jenis Ailuropoda Melanoleuca, panda ini merupakan appendiks I CITES dan satwa endemik sekaligus lambang bagi negara asalnya, yaitu Tiongkok," kata dia.

Dengan kehadiran panda ini, pihaknya mengaku telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Taman Safari Indonesia di Bogor. Namun, sebelum dikenalkan kepada pengunjung, kedua panda ini akan diletakkan di dalam kandang khusus untuk beradaptasi.

"Fasilitas ini dinamai rumah panda yang terletak 1.800 meter di atas permukaan laut di sebuah lingkungan alami terpadu yang meniru habitat alami panda raksasa," kata Yansen.

 

 

 

 

Panda Remaja

Menteri LHK Siti Nurbaya Abu Bakar dalam sambutanya mengaku berbahagia dengan kehadiran sepasang panda. "Usia panda ini 30 tahun, dan saya tadi diberitahu kalau sepasang panda ini adalah remaja," kata dia.

Dia mengatakan, panda yang masuk usia remaja tersebut diharapkan dalam satu tahun ke depan bisa kawin dan mempunya anak.

"Karena ini programnya breeding loans Giant Panda, setahun ke depan menikah dan punya anak. Sehingga 2 atau 3 tahun ke depan baru dipulangkan ke negara asalnya," kata Siti.

Menurutnya, kehadiran panda Hu Chun dan Cai Tao ini, menandakan hubungan diplomatik Indonesia dan China yang baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya