Gunung Agung Mulai Mengeluarkan Asap Putih

Aktivitas masyarakat pada radius 0 hingga 9 kilometer dari Gunung Agung dihentikan sementara sebagai antisipasi.

oleh Sunariyah diperbarui 30 Sep 2017, 02:32 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2017, 02:32 WIB

Liputan6.com, Karangasem - Kondisi Gunung Agung telah bertatus Awas. Pada Jumat 29 September,  gunung di Bali itu mulai mengeluarkan asap putih dari dalam kawah. Sementara pengamatan pada Puncak Gunung Agung sudah mulai berubah warna menjadi oranye.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (30/9/2017), terkait hal ini, aktivitas masyarakat pada radius 0 hingga 9 kilometer dihentikan sementara sebagai antisipasi apabila Gunung Agung erupsi.

Tempat yang mungkin terdampak dari erupsi Gunung Agung adalah Pura Besakih yang merupakan pura terbesar di Bali.

Berdasarkan pantauan SCTV, sejak Jumat siang sudah tidak nampak ada aktivitas keagamaan dan persembahyangan di area pura, sesuai dengan imbauan Pemkab Karangasem yang menyatakan, wilayah Pura Besakih sementara ini ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Kendati demikian, masyarakat sekitar masih meyakini apabila Gunung Agung erupsi, tidak akan berdampak hingga ke Pura Agung Besakih.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan akan menutup Bandara Ngurah Rai Bali dan telah menyiapkan penerbangan alternatif jika Gunung Agung mendadak meletus.

Selain itu, untuk mengevakuasi calon penumpang, Kemenhub juga telah menyiapkan ratusan bus dan kapal laut untuk moda transfortasi alternatif mengantarkan para penumpang pesawat terbang ke tujuan.

Namun jika letusan Gunung Agung hanya menutup jalur penerbangan saja, bandara tidak ditutup melainkan hanya mengalihkan jalur untuk take off dan landing.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya