KPK Pertimbangkan Perpanjang Pencekalan Setya Novanto

Pencekalan terhadap Setya Novanto sendiri akan berakhir pada 10 Oktober 2017.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 03 Okt 2017, 03:02 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2017, 03:02 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kerabat dan kolega Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto atau Setnov masih berdatangan ke Rumah Sakit Premier, Jakarta Timur. Kedatangan mereka dikawal sejumlah petugas kepolisian.

Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Selasa (3/10/2017), hingga Senin malam kemarin, belum ada keterangan dari pihak rumah sakit maupun keluarga terkait kondisi Setnov. Tak hanya itu, kabar kepulangannya juga masih belum diketahui.

Sementara pada Senin sore, Guru Besar Universitas Indonesia Burhan Djabir Magenda datang membesuk Setnov. Menurut Burhan, Setnov diketahui mengidap kepala tumor di sekitar tenggorokan.

Tumor tersebut baru diketahui belakangan, sehingga Setnov harus mengenakan masker di bagian wajah dan leher.

Sementara itu, pencekalan terhadap Setnov sendiri akan berakhir pada 10 Oktober mendatang. Terkait hal itu Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha menyatakan, KPK akan mempertimbangkan untuk memperpanjang pencegahan Setnov dalam kapasitas sebagai saksi.

Sebelumnya, penetapan tersangka Setya Novanto batal demi hukum setelah hakim tunggal PN Jakarta Selatan Cepi Iskandar memutuskan jika penetapan tersangka tersebut tidak sah. Namun, permintaaan status pencegahan keluar negeri tidak dikabulkanya dan terus berlanjut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya