Panglima TNI Siap Jelaskan ke DPR soal Impor Senjata

Gatot mengaku belum menerima surat undangan resmi terkait pemanggilannya oleh lembaga legislatif.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 03 Okt 2017, 17:44 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2017, 17:44 WIB
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meninjau Geladi Resik HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, Selasa (3/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Cilegon - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku siap memberikan keterangan ke DPR terkait pernyataannya soal senjata impor.

"DPR itu lambang konstitusi. Kalau memanggil, maka saya akan saya memberikan penjelasan," kata Gatot Nurmantyo usai tabur bunga di Selatan Sunda, Selasa (03/10/2017).

Gatot mengaku belum menerima surat undangan resmi terkait pemanggilannya oleh lembaga legislatif.

"Saya baru membaca di media, bahwa DPR akan memanggil," ujarnya.

Gatot menambahkan, meski kasus impor senjata jadi perbincangan, hubungan TNI dan Polri masih terjalin hangat.

"Saya selalu berkomunikasi dengan Kapolri, bahkan biasa ke rumah," ujar Gatot.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Wiranto Janji Selesaikan

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, memastikan pihaknya akan segera menyelesaikan masalah impor senjata milik Polri jenis Arsenal Standalone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 mm yang masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta.

"Saya akan selesaikan semuanya. Penyelesaian masalah ini ada di saya, bukan di masyarakat, di saya sebagai Menteri Koordinator," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Wiranto memanggil Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian hari ini untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hanya saja, Jenderal Gatot berhalangan hadir karena tengah mempersiapkan peringatan HUT TNI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya