Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar telah mengumumkan kembalinya Setya Novanto sebagai Ketua Umum partai berlambang beringin itu. Kini, saatnya Partai Golkar membuat strategi untuk meningkatkan elektabilitasnya.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan kekuatan partai adalah berjalannya sebuah sistem. Bagian dari sistem ini, lanjut dia, hanya bisa berjalan apabila taat asas.
"Sistem hanya bisa dioperasionalisasikan apabila solid. Seluruh program-program kerja hanya bisa dilaksanakan apabila ada kebersamaan dan kegotongroyongan," ujar Idrus di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (11/10/2017).
Advertisement
Oleh karena itu, sambung dia, langkah pertama untuk meningkatkan elektabilitas Golkar adalah mencari cara agar sistem bisa berjalan. Dengan demikian, seluruh program-program yang Golkar lakukan bisa terlaksana dengan baik.
"Kedua, Golkar tetap konsisten pada jati dirinya, pada doktrinnya, yaitu karya kekaryaan," ucap Idrus.
Dia menjelaskan, Golkar akan besar dan dicintai oleh rakyat apabila secara konsisten mengeluarkan karya kekaryaannya untuk kepentingan rakyat. Oleh karena itu, kata dia, peringatan HUT ke-53 Golkar nanti akan mengusung tema "Golkar Sahabat Rakyat".
"Itulah sebabnya seluruh desain rangkaian kegiatan daripada peringatan HUT mengacu pada bagaimana agar karya kekaryaan kita lakukan untuk kepentingan rakyat dan oleh karena itu, maka tema sentral daripada HUT ini adalah "Golkar Sahabat Rakyat"," papar Idrus.
Dia menegaskan, Golkar secara nyata harus bisa menjadi sahabat rakyat.
"Untuk bisa menjadi sahabat rakyat, Golkar konsisten pada karya kekaryaan. Untuk melakukan karya kekaryaan ini Golkar harus solid," kata Idrus.
Dia mengatakan, puncak perayaan HUT ke-53 Partai Golkar akan dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Rangkaian kegiatan pelaksanaan HUT ke-53 Golkar yang acara puncaknya dilaksanakan di Kota Makassar," jelas Idrus.
Revitalisasi Pengurus
Idrus Marham menyebutkan, ada pengambilan keputusan soal kesepakatan tim rekrutmen calon legislatif dengan pembagian tugasnya. Selain itu, juga disampikan adanya revitalisasi kepengurusan Partai Golkar.
"Kemudian Ketua Umum juga menyampaikan kepada seluruh peserta rapat pleno DPP Golkar tentang hasil pelaksanaan tugas atau mandat yang diberikan Rapimnas kedua Partai Golkar di Balikpapan tentang perlunya revitalisasi kepengurusan DPP Golkar," ujar Idrus di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (11/10/2017).
Dia menjelaskan, revitalisasi kepengurusan Partai Golkar ini dilakukan Ketua Umum Setya Novanto agar roda organisasi dapat berjalan sesuai harapan.
"Revitalisasi kepengurusan DPP Golkar dilakukan ketua umum sebagai pelaksanaan tugas dan mandat yang diberikan oleh rapat pimpinan nasional Partai Golkar yang dilaksanakan di Balikpapan, Kalimantan Timur," papar Idrus.
Dia mengatakan, ada sekian banyak pergeseran maupun penambahan personel kepengurusan. Dari 279 pengurus dilakukan revitalisasi berupa pergantian maupun pergeseran posisi sekaligus tambahan kader Partai Golkar.
"Sekitar dari 279 menjadi 301 orang (pengurus) anggota rapat pleno DPP Golkar hasil revitalisasi," kata dia.
Salah satu yang mengalami revitalisasi pengurus adalah Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Partai Golkar Yorrys Raweyai digantikan dengan Letjen (Purn) Eko Widyatmoko.
"Di antara sekian banyak yang dilakukan pergantian maka, salah satu di antaranya Letjen Purnawirawan Eko Wiratmoko, jadi sekarang ini Ketua Korbid Polhukam," jelas Idrus.
Saksikan video di bawah ini:
Â
Advertisement