Mendagri: Kalau Habis Blanko E-KTP, Daerah Bisa Ambil di Pusat

Tjahjo mengungkapkan, masih ada data ganda yakni warga masih ada yang memiliki e-KTP lebih dari satu.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Okt 2017, 01:24 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 01:24 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo
Menteri Tjahjo Kumolo membuka Rakor Gubernur se-Sumatera di Jambi. (Liputan6.com/B Santoso)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Pusat meminta Pemerintah Daerah untuk aktif meminta kebutuhan blanko Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, blanko e-KTP di Kementerian Dalam Negeri masih memiliki stok yang cukup. Tjahjo mengaku heran jika ada masyarakat yang mengeluhkan ketersediaan blanko.

"Daerah harus pro aktif dong. Kalau memang habis, ambil di Pusat. Di Pusat tersedia," kata Tjaho di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (22/10/2017).

Tjahjo mengungkapkan, masih ada data ganda yakni warga masih ada yang memiliki e-KTP lebih dari satu. Kementerian Dalam Negeri mencatat, setidaknya ada 1,9 juta penduduk Indonesia rekam data e-KTP lebih dari sekali.

Hal tersebut menurut dia, berakibat proses pembuatan e-KTP menjadi terhambat karena harus memverifikasi sekuruh warga yang memiliki e-KTP ganda.

"Hanya tadi, kalau lama karena masih ada yang ganda. Dia pindah tidak melaporkan, itu yang harus kita cek detail supaya tidak disalahgunakan," ujar Tjahjo.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya