Menlu Retno Lapor Jokowi soal Panglima TNI Ditolak Masuk AS

Kepada Jokowi, Retno mengatakan pemerintah AS akan mengklarifikasi dan menjelaskan soal insiden pencekalan Gatot ke Amerika.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Okt 2017, 12:11 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 12:11 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri ke-41 Kelompok 77 (Kemlu.go.id)
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri ke-41 Kelompok 77 (Kemlu.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menemui Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (23/10/2017). Pertemuan ini untuk membahas insiden Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak berkunjung ke Amerika Serikat. 

Tak hanya itu, Retno juga melapor ke Jokowi soal pertemuannya dengan Wakil Kedutaan Besar (Wadubes) AS untuk Indonesia, Erin Elizabeth McKee di kantornya. 

"Jadi itu tadi yang muncul dalam pertemuan saya dengan Wadubes AS di Jakarta dan semuanya sudah saya laporkan kepada Bapak Presiden," kata Retno ditemui di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (23/10/2017). 

Kepada Jokowi, Retno mengatakan pemerintah AS akan mengklarifikasi dan menjelaskan soal tak bisanya Gatot masuk wialyah Amerika. 

Selain itu, dia juga menjelaskan kepada Jokowi bahwa pemerintah AS melalui Dubes sudah mengatakan pemohonan maafnya.

"Kita tetap meminta klarifikasi, penjelasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Dan kita sampaikan bahwa kita menunggu," ujar Retno. 

Sebelumnya, Retno telah melakukan pemanggilan terhadap Wadubes AS Erin Elozabeth. Pemanggilan dan pertemuan itu berlangsung di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Senin pagi, 23 Oktober 2017. 

Retno menjelaskan, dalam pertemuan itu, Wadubes AS membenarkan bahwa rencana kunjungan Jenderal Gatot ke AS adalah atas undangan Jenderal Joseph Dunford, Chairman of the US Joint Chief of Staff.

"Oleh karena itu, mereka menyatakan regret (penyesalan) dan apology (permohonan maaf)," ujar Retno di Kemlu, Jakarta, Senin (23/10/2017).

 

 

Pemerintah RI Tunggu Penjelasan

Saat ini, Retno menyampaikan, pemerintah AS tak lagi memberikan pembatasan dalam bentuk apapun terhadap Jenderal Gatot.

"Sekarang mereka berusaha untuk menyelesaikan masalah. Sekarang, dari pihak Kedutaan AS, saya telah mendapat informasi, tidak ada lagi pembatasan dalam bentuk apapun bagi Jenderal Gatot untuk berkunjung ke AS," ujar dia. 

Meski begitu, Retno kembali menegaskan bahwa Indonesia tetap menunggu penjelasan detail dari Negeri Paman Sam.

"Tetapi saya sampaikan, bahwa itu saja tidak cukup. Kami tetap memerlukan penjelasan kenapa peristiwa itu sampai terjadi."Menlu Retno.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo direncanakan bertolak ke Washington dan bakal berangkat pada 21 Oktober 2017.

Namun, menjelang naik pesawat, pihak maskapai memberitahukan Panglima TNI beserta istri tidak boleh masuk ke wilayah AS. Larangan itu dikeluarkan US Custom and Border Protection.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya