5 Daerah Ini Paling Rawan Saat Pilkada Serentak 2018

Menko Polhukam Wiranto memanggil sejumlah menteri untuk membahas indeks kerawanan Pilkada 2018 kemarin.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Nov 2017, 09:27 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2017, 09:27 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memanggil sejumlah menteri untuk membahas indeks kerawanan Pilkada 2018 kemarin.

Para menteri yang hadir antara lain Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Tadi kita minta penjelasan dari Mendagri masalah-masalah yang menyangkut persiapan Pilkada. Daerah-daerah mana yang kita rasa masih rawan. Kemudian kita cek lebih jauh kerawanannya bidang apa, kemudian kita koordinasikan," ujar Wiranto di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Rabu 1 November 2017.

Dengan harapan, Wiranto melanjutkan, menjelang Pilkada Serentak 2018, kerawanan sudah dapat diatasi.

Untuk memetakan kerawanan sebelum Pilkada 2018, kata Wiranto, rapat koordinasi akan dilakukan setiap minggu.

"Kita harapkan pada saat pilkada nanti semuanya dalam keadaan yang kondusif, damai, tenteram tidak ada hambatan apa-apa," ucap dia.

Beberapa daerah yang dinilai rawan dan akan menjadi pusat perhatian adalah Papua, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara.

"Tapi saya kira semuanya masih pada batas-batas yang dapat kita netralisir, belum ekstrem," kata Wiranto.

Sementara, Wiranto mengaku belum menerima laporan indeks kerawanan Pemilu yang disusun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya