Sandi Angkat Eks Pejabat yang Mundur Era Ahok, Ini Respons DPRD

Taufik mendukung Anies - Sandi bila mengangkat kembali sejumlah pejabat yang dicopot Ahok.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Nov 2017, 14:20 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2017, 14:20 WIB
Rustam Effendi dan Sandiaga Uno
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hubarat)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengangkat mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi sebagai staf khusus bidang pelayanan masyarakat . 

Rustam Effendi merupakan Wali Kota Jakarta Utara di masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, di tengah jalan, Rustam mengundurkan diri  lantaran kecewa Ahok menyebut dirinya berhubungan dengan Yusril Ihza Mahendra. 

Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik mendukung keputusan Sandi menarik kembali Rustam.

"Bagus dong. Kan belum, tidak baik orang yang dulu dipinggirin Pak Ahok," kata Taufik di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI, Senin (6/11/2017).

Taufik mengatakan keputusan Anies-Sandi menarik orang yang dulu dipecat atau mengundurkan diri di era Ahok-Djarot bukanlah saran dari Dewan.

"Saya kira Pak gubernur sudah punya data menilai anak buahnya. Saya kenal Pak Rustam ya, menurut saya bagus," ucap politikus Partai Gerindra itu.

Taufik justru mendukung bila Anies-Sandi mengangkat kembali pejabat atau PNS DKI yang dulu diturunkan di pemerintahan sebelumnya. "Enggak ada masalah angkat yang lain. Jadi gini orang-orang yang digrounded Pak Ahok belum tentu tidak baik,yang bagus-bangus banyak," kata dia.

Taufik mencontohkan Mantan Kepala Dinas Perumahan DKI Ika Lestari Adji yang distafkan Ahok lantaran kasus lahan Cengkareng.

"Saya kira yang baik perlu diangkat, Bu Ika juga menurut saya kinerjanya baik," Taufik menandaskan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kecewa Dengan Ahok

Pada era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rustam Effendi mengundurkan diri lantaran tersinggung dengan ucapan Ahok yang menyebut dirinya berhubungan dengan Yusril Ihza Mahendra.

Kala itu, dia dianggap sebagai pendukung Yusril lantaran tidak menyegerakan penggusuran di Jakarta Utara.

Tidak hanya itu, meski Ahok mengaku hanya bercanda, Rustam disebut sebagai anggota geng golf, sebuah kelompok pejabat Eselon I dan II DKI yang hobi bermain golf.

Tak tahan dengan panasnya omongan Ahok, Rustam Effendi memutuskan untuk menanggalkan jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada Senin, 25 April 2016. Dia mengambil keputusan itu setelah menuliskan catatan di akun media sosialnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya