Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah, Indar Parawansa, mengakui akan berduet dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur. Meski belum mendaftar KPU, Khofifah sudah melapor kepada Jokowi secara lisan.
"Itu sudah disampaikan oleh Presiden. Nah, mengenai kapannya dia resmi secara surat begitu, memang sampai paling tidak pekan lalu belum ada surat resmi," kata Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi SP, di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (21/11/2017).
Baca Juga
Ia sendiri enggan berkomentar jauh soal pengganti Khofifah sebagai Menteri Sosial. Dia menuturkan hal tersebut baru akan dibahas setelah ada surat pengunduran resmi dari Khofifah.
Advertisement
"Ya ini kan, wilayah-wilayah kewenangan presiden secara pribadi mengganti atau tidak mengganti,"ujar dia.
Yang jelas, Johan menekankan, mekanismenya seorang menteri tidak bisa merangkap menjadi calon gubernur.
Khofifah-Emil Dardak
Sebelumnya, Sinyal dukungan Partai Demokrat terhadap Khofifah Indar Parawansa maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jawa Timur semakin kuat. Demokrat bahkan telah memberi rekomendasi kepada Bupati Trenggalek Emil Dardak sebagai calon pendamping Khofifah.
Pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Salahuddin Wahid mengatakan, rekomendasi terhadap Emil Dardak untuk mendampingi Khofifah juga datang dari para kiai yang tergabung dalam Tim 9.
Pria yang biasa disapa Gus Sholah itu mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang membuat para kiai menjatuhkan pilihan kepada Emil Dardak. Salah satunya, Emil dianggap sebagai figur muda dan berprestasi membangun daerah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement