Liputan6.com, Jakarta - Sinyal dukungan Partai Demokrat terhadap Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jawa Timur semakin kuat. Demokrat bahkan telah memberi rekomendasi kepada Bupati Trenggalek Emil Dardak sebagai calon pendamping Khofifah.
Pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Salahuddin Wahid mengatakan, rekomendasi terhadap Emil Dardak untuk mendampingi Khofifah juga datang dari para kiai yang tergabung dalam Tim 9.
Baca Juga
"Para kiai memberi rekomendasi kepada Pak Emil," ucap Salahuddin saat menghadiri sebuah acara di Gedung Joeang, Menteng Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Advertisement
Pria yang biasa disapa Gus Sholah itu mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang membuat para kiai menjatuhkan pilihan kepada Emil Dardak. Salah satunya, Emil dianggap sebagai figur muda dan berprestasi membangun daerah.
"Saya pikir dia anak muda yang bagus ya. Kita perlu anak yang muda," kata dia.
Gus Sholah meyakini, dengan menggandeng Emil Dardak, Khofifah mampu mengalahkan calon Petahana Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) yang menggandeng Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai cawagub.
"Kita harapkan begitu mengalahkan (Gus Ipul), tapi itu harus kerja keras," ucap adik kandung mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu.
2 Bakal Cawagub
Partai Nasdem sebelumnya mengungkapkan, sudah ada dua nama bakal calon pendamping Khofifah. Pertama, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dan Bupati Trenggalek Emil Dardak. Nama tersebut diklaim merupakan hasil tim 9 yang beranggotakan para kiai.
"Ada dua nama. Ipong Muchlissoni dan Emil Dardak," ungkap Ketua Bappilu DPP Partai Nasdem Effendi Choirie, atau akrab disapa Gus Choi, kepada Liputan6.com, Sabtu, 18 November 2017.
Dia juga tak menampik apa yang sempat disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo bahwa nama Harsono mantan Bupati Ngawi dan Heru Cahyono mantan Bupati Tulungagung, sempat muncul.
Bahkan selain Ipong, kata Gus Choi, ada nama kader Nasdem Hasan Aminudin, kemudian Ketua DPW Nasdem Jatim Rendra Kresna yang juga muncul.
"Ketika para kiai diminta pendapatnya oleh Khofifah, nama-nama di luar itu muncul dan banyak. Akhirnya disurvei dan mengerucut dua nama. Ipong dan Emil Dardak," jelas Gus Choi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement