Idrus Marham Siap Jadi Ketum Golkar Teruskan Program Setnov

Idrus digadang menjadi salah satu kandidat kuat pengganti Setya Novanto, Ketua Umum Golkar yang tengah ditahan KPK.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Nov 2017, 20:33 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 20:33 WIB
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham mulai mengindikasikan kesiapannya menjadi pemimpin tertinggi partai berlogo beringin. Ia digadang menjadi salah satu kandidat kuat pengganti Setya Novanto, Ketua Umum Golkar yang tengah ditahan KPK.

Perpindahan pucuk pimpinan Golkar terbuka setelah menguatnya wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

"Kalau itu ya dikehendaki oleh seluruh keluarga besar Partai Golkar, utamanya para pimpinan tingkat provinsi dan kabupaten atau kota dan ada ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, maka tentu saya siap," ujar Idrus Marham di Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Ia mengaku siap maju menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) apabila musyawarah nasional luar biasa atau munaslub jadi diselenggarakan. Idrus menyatakan memiliki komitmen membesarkan Partai Golkar.

Idrus mengatakan, telah membuktikan dengan kiprahnya selama ini berada dalam partai berlambang beringin ini. Biar terpilih, Idrus berencana melanjutkan sisa kepemimpinan Setya Novanto.

Sebab, Golkar akan menghadapi agenda politik besar Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019 mendatang. Idrus ingin mempersiapkan Golkar menyambutnya.

"Yang namanya melanjutkan berarti seluruh program, seluruh kegiatan kepengurusan yang ada harus kita efektifkan sedemikian rupa untuk melakukan gerakan yang ada," jelas Idrus Marham.

Malu-Malu

Sebelumnya, Idrus Marham masih malu-malu mengungkapkan niatannya maju menjadi Ketua Umum Golkar. 

"Lah jangan bicara (itu dulu), saya ndak boleh begitu, itu tidak etis. Biarlah DPD I, biar DPD II yang menentukan," katanya usai rapat bersama 34 utusan DPD tingkat I di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu 25 November 2017 malam.

Sebelumnya, Ketua Bappilu Golkar Nusron Wahid, menyebut nama Idrus dan Airlangga Hartarto sebagai dua kandidat Ketua Umum Golkar selanjutnya. Idrus sendiri menilai di Golkar banyak kader yang berkualitas.

Yang jelas, ia belum mau bicara banyak soal peluangnya. Terlebih, Munaslub belum tentu terlaksana. Meski wacananya makin kencang setelah Ketua Umum Golkar Setya Novanto ditahan KPK.

Kalau pun Munaslub dilakukan, menurut Idrus, mekanisme pencalonan ketua umum juga harus mengikuti aturan partai. Ia pun menegaskan tidak pernah mengapungkan wacana akan menjadi ketua umum.

"Makanya waktu pleno kemarin saya katakan tidak harus saya, tapi siapapun di antara kita yang siap," papar Idrus.

Wartawan pun melontarkan pertanyaan kesiapan Idrus sendiri. Namun, ia mulai gerah dengan pertanyaan sejenis.

"Ndak, ini pertanyaannya kok mancing-mancing aja," pungkas pria yang sebelumnya menjabat Sekjen Golkar ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya