Gagal Kebal, 7 Warga Tangerang Melepuh Saat Disiram Air Keras

Ketujuh orang tersebut diketahui hendak belajar ilmu kebal dari seorang yang dipanggil Ustaz Didi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 30 Nov 2017, 08:14 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2017, 08:14 WIB
Barang bukti
Barang bukti yang disita polisi terkait praktik ilmu kebal. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Tujuh dari 14 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada, Teluknaga, Kabupaten Tangerang lantaran kedua tangan mereka melepuh akibat terkena siraman air keras pada pekan lalu. Hingga kini, sang guru yakni Didi, diburu polisi lantaran ilmu kebal abal-abalnya mengorbankan anak muridnya.

Ketujuh orang tersebut diketahui hendak belajar ilmu kebal dari seorang yang dipanggil Ustaz Didi di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Irwan Sahroni alias Ucok (36) menuturkan, selama mempelajari ilmu kebal, dirinya diminta melakukan beberapa doa dan bacaan untuk memperlancar prosesnya.

"Ngirim doa sama almarhum yang sudah wafat, zikir kepada Allah, abis itu saya minta sama ustadz buat dikasih ilmu biar bisa jaga diri, sebelumnya disuruh mandi kembang dulu sambil berdoa," ujarnya.

Ucok mengaku telah delapan kali mengikuti tahapan latihan ilmu kebal sebelum akhirnya gagal pada usaha yang kesembilan. Dia mengaku, awalnya kebal saat dibacok golok. Namun diuji coba terakhir, dia dan murid lainnya gagal.

Namun, Ucok menganggap ini adalah takdir yang harus diterimanya. "Cuma pas yang terakhir begini namanya takdir Allah, Allah punya urusan gini," katanya.

Meski begitu, Ucok menjelaskan awalnya tidak merasakan hal aneh saat tangannya disiram dengan air keras. Namun, usai dicuci dengan air biasa tangannya langsung melepuh.

"Kan abis doa gitu disiram, dikucur air kerasnya, engga kerasa apa-apa. Nah pas dicuci sama air biasa malah kerasa panas, yang nyiram Ustadz Didi," ujarnya.

Ucok mengaku pasrah dengan keadaan kedua tangannya tersebut. Ia hanya berharap kondisi tangannya dapat segera pulih.

Hingga kini, Polres Metro Tangerang masih memburu Didi (30), guru ilmu kebal gagal sehingga menyebabkan 14 muridnya mengalami luka bakar di sebuah kontrakan di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Guru Kebal Diburu Polisi

Guru ilmu kebal
Guru ilmu kebal di Tangerang diburu polisi. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan. Pihaknya bahkan telah menyebar foto dan identitas pelaku ke berbagai wilayah Tangerang dan sekitarnya.

"Kami menerbitkan daftar pencarian orang atas nama Didi (30) yang memang beberapa hari belakang kami melakukan pencarian ke wilayah Tangerang dan sekitarnya," jelas Harry, Rabu (29/11/2017).

Selain itu, pihaknya juga menyita beberapa barang bukti yang digunakan pelaku saat mengajarkan ilmu kebal kepada para korbannya. Di antaranya golok, trisula, kembang tujuh rupa, dan air keras. Semua barang bukti tersebut yang akan menjerat pelaku dan memberikan petunjuk keberadaan pelaku.

Meski hingga kini belum diketahui keberadaannya, Polisi terus berkoordinasi dan menyebarkan foto pelaku untuk mendapatkan informasi secepatnya. Pihaknya juga belum dapat memastikan motif apa yang menyebabkan pelaku mengajarkan ilmu kebal hingga melukai 14 orang.

"Kita masih cari apa motifnya karena pelakunya belum ditemukan, lalu dari padepokan mana, tapi kita berharap masyarakat yang melihat keberadaan pelaku dapat segera melapor," ujarnya.

Harry juga mengimbau kepada Pelaku untuk segera menyerahkan diri. Apabila ada masyarakat yang melihat pelaku, dapat menghubungi hotline dengan nomor, (021)5523160, (021)5586350, atau 08110984812.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya