Moeldoko Ajak Anak Muda Belajar Toleransi dari Prabu Siliwangi

Pemuda tidak boleh berdiam diri dan terlena dengan perkembangan teknologi saat ini, agar Indonesia tidak tertinggal oleh negara lain.

oleh Arya Prakasa diperbarui 30 Nov 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2017, 16:00 WIB
Kuliah Umum-Moeldoko
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko memberi penjelasan saat kuliah umum di Jakarta, Rabu (4/10). Menurut Moeldoko jika semua prajurit memikirkan hal tersebut maka tidak akan sempat lagi memikirkan politik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko mengingatkan generasi muda saat ini mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri keempat.

Generasi muda, kata dia, tidak boleh lagi berdiam diri dan terlena dengan perkembangan teknologi saat ini, agar Indonesia tidak tertinggal oleh negara lain.

"Generasi muda khususnya di Jawa Barat harus menggelorakan semangat Siliwangi yang merupakan semangat perubahan," ujar Moeldoko, dalam Seminar Nasional di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017).

Moeldoko, yang sempat menjabat Pangdam Siliwangi ini lalu mengutip kisah Prabu Siliwangi yang mempunyai semangat cinta damai, pemberani dan patuh pada pimpinan.

Dia mengajak generasi muda Indonesia meneladani sikap toleran Prabu Siliwangi yang memberikan jalan kepada anaknya untuk berkuasa walaupun berbeda agama.

"Dunia ke depan sudah berubah tak seperti yang dipikirkan lagi. Saat ini kaum muda harus menjadi generasi Siliwangi dengan tagline gue Siliwangi, gue pemberani," ujar Moeldoko.

Mulai dari Kecil

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengingatkan dalam melakukan perubahan generasi muda memang memerlukan keberanian.

"Kalau saya boleh meminjam bahasa Sunda, anak muda saat ini tidak boleh lagi Kumaha Engke Weelah (Kemana saja ikut) lagi. Namun hal itu harus dibalik menjadi Engke Kumaha Weelah," jelas dia.

Lebih jauh, dia menyampaikan keberanian untuk melakukan perubahan pada generasi muda harus dimulai dari hal-hal kecil dahulu.

Rasa takut yang datang sangatlah wajar karena merupakan sebuah resiko. "Menjadi pemimpin tidak membuat anda menjadi seorang pemberani. Tapi pemberani bisa membuat anda menjadi seorang pemimpin," Moeldoko menandaskan. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya