Terduga Teroris di Surabaya Jual Obat Herbal dan Dikenal Baik

Noval Salim, warga setempat, mengatakan terduga teroris Deny tinggal di Jalan Ampel Kembang sejak sekitar empat tahun terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2017, 19:50 WIB
Diterbitkan 09 Des 2017, 19:50 WIB
20150813-penggeledahan-solo-teroris
Densus 88 Antiteror Polri. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Surabaya - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 3 terduga teroris di Jawa Timur. Salah satunya ditangkap di Surabaya, Sabtu (9/12/2017).

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ronny Suseno mengatakan, terduga teroris berinisial MM ditangkap setelah salat subuh.

Warga di Jalan Ampel Kembang Surabaya mengenal terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Polri dengan nama Deny.

Noval Salim, warga setempat, mengatakan Deny tinggal di Jalan Ampel Kembang sejak sekitar empat tahun terakhir.

"Saya tidak menyangka kalau Pak Deny ditangkap atas tuduhan terduga teroris. Karena orangnya baik. Suka membantu kalau di kampung ini ada kegiatan," kata Noval seperti dilansir dari Antara.

Dia mencontohkan, setiap ada tetangga yang meninggal dunia, Deny selalu ikut membantu hingga proses pemakaman selesai.

Deny tinggal di Jalan Ampel Kembang bersama seorang istri dan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil. "Pekerjaannya jualan obat herbal. Saya mengenalnya sebagai seorang pekerja keras," ucap dia.

Selain itu, warga sekitar mengenal Deny sebagai seorang yang rajin beribadah karena sering salat berjemaah di masjid-masdjid sekitar kampung Ampel Surabaya.

Menurut Noval, sering kali Deny menjadi imam di masjid-masjid sekitar Ampel. "Bukan di Masjid Agung Ampel. Di kampung Ampel ini terdapat banyak masjid, warga di sini sudah terbiasa salat berjamaah dengan berpindah-pindah masjid yang ada di sekitar sini. Istilahnya kita beri'tikaf," ujar dia.

Namun, lanjut dia, Deny hanya sebatas sebagai imam pengganti di masjid-masjid sekitar Kampung Ampel, ketika imam masjid yang sebenarnya berhalangan hadir.

"Ya, sebatas menjadi imam gitu. Sama sekali tidak pernah berdakwah atau berceramah," kata Deny.

 

Penangkapan 3 Teroris

Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris di Jawa Timur. Penangkapan berlangsung Sabtu (9/12/2017).

Ketiga terduga teroris tersebut yakni Paripung Dhani Pasandi alias Ipung yang beralamatkan di Kalitengah, Sidoarjo, Jawa Timur. Dia ditangkap di Jalan Raya Sumorame Sidoarjo pada pukul 07.15 WIB.

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes M Iqbal, Ipung termasuk ke dalam kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).

"Merencanakan pemboman kantor polisi di Surabaya pada 2014. Berperan membeli dan menyiapkan bahan-bahan BOM seperti asam nitrat, aseton, Le nitrat, gelas takar, SCR dan kertas saring," ujar M Iqbal saat dikonfirmasi, Sabtu .

Terduga teroris kedua yakni Muhidin Gani alias Abu Faros. Pria asal Surabaya, Jawa Timur ini ditangkap di Gang Gading Jalan Kedinding Lor Surabaya, Jawa Timur.

"Termasuk dalam kelompok jaringan Abu Jandal yang bergabung dengan ISIS di Suriah," kata Iqbal.

Terduga ketiga yakni Kiki Rizky Abdul Kadir alias Kiki alias Abu. Tempat tinggal di Malang, Jawa Timur. Ditangkap pada pukul 09.28 WIB di Jalan Raya Sawahan (sebelah barat SPBU sawahan) Malang.

"Termasuk dalam kelompok Abu Jandal dan bergabung dengan ISIS di Suriah," terang Iqbal.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya