BMKG Sebut Hujan Meriahkan Perayaan Natal dan Tahun Baru

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan sedang sampai lebat akan mengiringi perayaan Natal dan tahun baru.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 18 Des 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2017, 20:00 WIB
Hujan Jakarta
Ilustrasi hujan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan sedang sampai lebat akan mengiringi perayaan Natal dan malam pergantian tahun nanti.

Humas BMKG Hary Tirto mengatakan, curah hujan pada Desember ini masih tinggi. Kondisi tersebut terjadi hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Tak terkecuali di Ibu Kota Jakarta yang masuk ke wilayah pesisir utara Jawa.

"Pas Natal, kisaran 24-26, indikasi potensi hujan sedang dan lebat terjadi di Sumut, Sumbar, NTT dan Papua. Menjelang tahun baru, 26-31 Desember potensi hujan sedang-lebat terjadi di Pesisir Utara Jawa, Jateng, Jatim, Kaltara, Sulteng, Maluku," kata Hary berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Dia melanjutkan, potensi hujan lebat diindikasikan oleh suplai massa udara lembab dari Samudera Pasifik dan daratan Asia serta dari Samudera Hindia terakumulasi di wilayah kepulauan Indonesia.

"Jadi sangat intensif penyebab tingginya potensi hujan lebat di wilayah Indonesia," Humas BMKG Hary menambahkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Waspada Daerah Rawan Bencana

Tanah Longsor
Petugas dibantu alat berat berusaha mencari korban tanah longsor di Magelang, Senin (18/12). Menurut pejabat setempat, delapan penambang tewas akibat longsor di lereng gunung berapi di pulau Jawa. (AFP Photo)

Hary pun mengimbau agar masyarakat waspada dengan potensi hujan lebat yang mengguyur hampir seluruh wilayah Indonesia. Khususnya di wilayah yang dalam letak geografisnya daerah rawan banjir dan longsor.

"Waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor terutama di daerah dataran rendah, daerah cekungan, bantaran kali atau sungai, perbukitan, lereng-lereng dan pegunungan," Hary memungkasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya