BMKG: Kabar akan Ada Gempa Susulan 7,5 SR HOAX

BMKG mengatakan sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 17 Des 2017, 23:45 WIB
Diterbitkan 17 Des 2017, 23:45 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah kabar meresahkan yang beredar terkait kemungkinan gempa susulan di Jawa. Pesan itu mengatasnamakan BMKG.

BMKG dalam keterangan persnya menegaskan tidak pernah menyebarkan informasi tersebut.

"Berita itu hanya HOAX/ISU yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut TIDAK mempunyai dasar ilmiah yang jelas," bunyi keterangan pers BMKG, Minggu (17/12/2017).

Sebelumnya, sebuah kabar beredar melalui grup aplikasi pesan. Isinya anjuran agar warga keluar rumah pukul 22.30-23.59. Pesan lengkapnya berbunyi:

"Diharap keluar rumah nanti malam pukul 22.30-23.59 dikarenakan potensi gempa susulan sebesar 7,5 SR Magnitude. Bagi yang tahu harap sebarkan berita penting ini."

Kabar bohong itu tersebar memanfaatkan momentum gempa 6,9 skala richter yang mengguncang pulau Jawa, Jumat malam (15 Desember 2017) lalu. 

BMKG mengatakan sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi. Masyarakat diimbau tidak terpengaruh.

BMKG meminta informasi tersebut tidak dihiraukan. Masyarakat, kata siaran pers tersebut, bisa memperoleh informasi melalui saluran resmi BMKG melalui call center 021-6546316; situs http://www.bmkg.go.id; dan akun twitter @infobmkg; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya