Liputan6.com, Kutai Kertanegara - Detasemen Khusus 88 Antiteror atau Densus 88 Mabes Polri menangkap seorang personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara, MJ (37). Dia ditangkap tanpa perlawanan atas tuduhan terorisme.
Polisi menangkap MJ pada Sabtu 30 Desember 2017 sekitar pukul 16.00 Wita di kediamannya di kawasan Mangkurang Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
Baca Juga
"Ditangkap personel Densus dan aparat kami di lapangan,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Safaruddin, Minggu (31/12/2017).
Advertisement
Safaruddin mengatakan, penangkapan ini sebagai bentuk deteksi dini terhadap ancaman terorisme. Gerak-gerik MJ, kata Safaruddin, sudah diawasi oleh Densus 88 dan Intel Polda Kaltim.
"Daripada kejadian yang tidak diinginkan, akhirnya dilakukan penangkapan ini," ujarnya seraya menambahkan pengawasan tersangka dilakukan tertutup guna menghindari keresahan warga.
Barang Bukti Pistol
Polisi menemukan barang bukti senjata api rakitan dari penangkapan MJ. Selain itu, penyidik menyita berbagai macam dokumen yang memberatkan MJ terkait dugaan terorisme.
"Nah, ini kenapa juga ada PNS punya senjata api di rumahnya? Ada yang tidak wajar di sini," kata Safaruddin.
Penyidikan sementara menemukan bahwa MJ adalah lone wolf, atau bergerak sendiri dalam dugaan terorisme. Meski demikian, polisi masih terus mendalami keterangan tersangka.
"Sementara ini, belum ada keterlibatan tersangka dan instansi lain. Hanya oknum ini saja yang diamankan. Namun, kita lihat hasil perkembangan penyidikan tersangka nanti," kata Safaruddin.
Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Komisaris Besar Ade Yaya mengatakan, penyidik masih menerapkan pasal kepemilikan senjata api yang diatur dalam Undang Undang Darurat No 12 Tahun 1951.
“Sementara ini adalah soal senjata apinya, kini masih dalam pengembangan Densus,” ujar Ade Yaya.
Advertisement
Istri MJ Keberatan
Kurniawati, istri MJ, terlihat marah ketika satu per satu personel Densus 88 dan Polda Kaltim menggeledah kediamannya. Dia mengaku keberatan dengan penangkapan suaminya dan penggeledahan.
"Ada apa ini menggeledah rumah hingga membawa wartawan segala," ujar Kurniawati dengan nada tinggi.
Dia mengaku tidak pernah melihat dan mengetahui senjata api dan dokumen-dokumen yang dituduhkan sebagai barang bukti terorisme tersebut.
"Kok bisa Polisi temukan barang ini di rumah saya?" ujar Kurniawati.
Saksikan video pilihan di bawah ini: