Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, masalah tweet war antara Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar atau Demiz dan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) sudah selesai.
"Itu sudah selesai. Tadi masih komunikasi (dengan Demiz). Karena awalnya Beliau ngadu ke saya ada berita ini, kemudian Pak Hidayat begini. Akhirnya sudah beres," ucap Sohibul di Hotel Aston, Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Dia menuturkan, internal partai juga sudah membicarakan dengan Hidayat Nur Wahid tentang masalah ini. Dia pun menyayangkan hal tersebut terjadi.
Advertisement
"Pak Hidayat sudah dirapatkan di internal dan di Dewan Syuro. Kenapa jadi polemik begini. (Setelah dibicarakan) tidak perlu lagi," tutur Sohibul.
Dia menegaskan, yang terjadi dengan Deddy Mizwar adalah wajar jika diminta dan sepakat menyetujui untuk memenangkan calon presiden atau wakil presiden dari Demokrat. Pasalnya, yang bersangkutan merupakan kader Partai Demokrat.
"Kita menyadari dan itu aksiomatik (pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian) kader Demokrat, memenangkan Demokrat," pungkas Presiden PKS itu.
Perang Twit Deddy Mizwar-HNW
PKS menarik dukungannya dari bakal calon gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar dan memilih berkoalisi dengan Partai Gerindra, mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menguak alasan partainya mencerai Deddy Mizwar.
"Ttg INFO BENAR yg saya sampaikn bhw Demiz ada komitmen/kontrak politik dg PD unt menangkn capres PD, info tsb kami dapat dari 2 pihak yg sangat dipercaya olh Demiz. Bliau jg tak bantah statemen saya;baik yg dipublik atau yg saya kirim ke Beliau via WA. Detilnya bisa ke Demiz jg," tulis hidayat di akun Twitternya @hnurwahid, yang dikutip Liputan6.com, Senin (1/1/2018).
Kicauan Hidayat pun langsung mendapat respons dari Deddy Mizwar. Lewat akun @Deddy_Mizwar_, ia meminta Hidayat untuk membuktikan kontrak politik yang dimaksud.
"Ust HNW org yg baik..utk mengakhiri ini silakan beliau menunjukkan kontrak politik yg dimaksud via sosmed atau sambil ngopi hehe," tulis Wakil Gubernur Jabar yang karib disapa Demiz itu.
Menerima tantangan Demiz, Hidayat Nur Wahid pun langsung mengunggah kontrak politik antara Demiz dan Partai Demokrat.
"Bang @Deddy_Mizwar_ berikut Pakta Integritas, ya Abang tandatangani, yg pd point 3 jelas menyebutkn ttg komitmen Demiz unt gerakkan mesin Partai unt memenangkan Presiden/Wakil Peesiden yg diusung olh Partai Demokrat. Dokumen ini kami dapat dari 2 sumber yg sangat dekat dg Antum," ungkap Hidayat.
Demiz pun mengakui adanya kontrak politik tersebut dan langsung menjawab unggahan Hidayat, "Saya sdh menerima keputusan PKS utk tdk bersama.Jd klarifikasi ini bukan utk menyudutkan ust n PKS.melainkan utk mengakhiri kemarahan n kebencian di netizen krn statement ustadz."
Merespons jawaban Demiz, Hidayat menyatakan partainya juga sudah ikhlas dengan keputusan menarik dukungan terhadap Demiz.
"Kami di PKS juga sudah legowo dg pilihan politik Bang Demiz. Itu hak Bang Demiz kan. Tapi ada jg yg tunggangi hal ini unt bikin judul yg sesat, sebarkan fitnah, kompori, unt pecahbelah ukhuwah kita. Sekalipun ttg difitnah mah, bagi kami sudah hafal&kenyang he he he. Hanupis Bang," jawab Hidayat Nurwahid.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement