Wiranto: Tidak Benar Saya Musuhan dengan Pak OSO

Wiranto memandang hal tersebut sebagai hal yang biasa dialami oleh suatu organisasi.

oleh Anendya Niervana diperbarui 21 Jan 2018, 12:25 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2018, 12:25 WIB
20160530- Pembukaan Munas I Srikandi Hanura-Wiranto- Immanuel Antonius
Ketum Partai Hanura Wiranto (kanan) dan Ketum Srikandi Hanura Miryam Haryani saat menghadiri pembukaan Munas I Srikandi Hanura, Jakarta, Senin (30/5). Acara tersebut diadakan dalam rangka perayaan 5 tahun Srikandi Hanura (Liputan6.com/ Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto menyesalkan pemberitaan konflik Partai Hanura yang menyudutkan dirinya dengan Oesman Sapta Odang (OSO). Menurutnya, mustahil dirinya dan OSO yang satu partai saling bertentangan.

"Banyak yang memviralkan seakan-akan saya ini musuhan sama Pak OSO. Masa ketua dewan pembina musuhan, cekcok sama ketua umum," sesal Wiranto saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Jawa Tengah di Museum Nasional, Minggu 21 Januari 2018.

Wiranto menegaskan bahwa permasalahan yang terjadi merupakan konflik internal partai antara anggota dan kepemimpinan OSO di Hanura.

"Masalahnya adalah masalah internal partai antara ketum dengan pengurus yang saat ini sedang melakukan upaya-upaya hukum mosi tidak percaya kepada atasannya," jelas Wiranto.

Wiranto memandang hal tersebut sebagai hal yang biasa dialami oleh suatu organisasi.

"Itu sudah biasa dalam politik dan sudah biasa dalam organisasi," imbuhnya.

Dia juga mengeluhkan tidak mampu mencegah konflik tersebut.

"Dan tidak bisa dicegah, saya sendiri tidak bisa mencegah," ucap Wiranto.

Faktor Kepemimpinan

Kader Hanura Geruduk Rumah Wiranto
Kader Partai Hanura versi Sariffudin Sudding melakukan Long March sambil membawa spanduk menuju kediaman Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto di Cipayung, Jakarta, Kamis (18/1). (Liputan6.com/JohanTallo)

Wiranto menjelaskan, bahwa konflik yang terjadi di tubuh Hanura disebabkan ketidakharmonisan dalam kepemimpinan.

Menko Polhukam ini menambahkan bahwa dirinya bukan merupakan bagian dari konflik tapi bagian dari penyelesaian konflik.

"Dan posisi Pak Wiranto adalah dewan pembina tidak mengambil bagian dari konflik tapi berusaha untuk menjadi bagian dari menyelesaikan konflik," terang Wiranto.

Dia mengungkapkan bahwa Hanura sebagai parpol memiliki mekanisme untuk menyelesaikan konflik tersebut.

"Itu ada wadahnya ada penampungan untuk menyatakan pendapatnya. Monggo silakan. Itu bukan saya yang dorong tapi hak politik pemilik partai, stakeholder partai itu," tuturnya.

Wiranto berharap semua konflik dan kehendak politik dalam partai bisa diselesaikan dengan cara baik-baik. Dia menginginkan agar media tidak turut memperkeruh suasana Partai Hanura yang sedang tidak kondusif.

"Saya perintahkan kepada para media, ini masalah internal nggak usah ribut nanti kan kita selesaikan," pesannya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya