Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembobolan kartu ATM nasabah kembali terjadi. Nasib apes menimpa seorang wartawan, Ghina Ghaliya Quddus, kemarin sore 24 Januari 2018 di Hotel Ibis di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Saat bertugas mencari berita, tasnya dibawa kabur maling yang menggasak seluruh uang di rekening nasabah senilai Rp 7 juta dengan pakai kartu ATMÂ BCA.
Berdasarkan cerita korban, sekitar pukul 17.10 WIB, dirinya bergegas mengejar narasumber di sebuah acara diskusi di hotel tersebut untuk melakukan wawancara. Ghina meninggalkan tas hitam berisi dompet, charger MacBook, dan makeup di bawah tempat duduknya.
Advertisement
Selang beberapa menit, sekitar pukul 17.19 WIB, dia kembali ke tempat duduk dan sudah tidak mendapati tasnya. Karena raib, Ghina berusaha mencari di sekeliling ballroom hotel dan menanyakan kepada panitia acara. Lagi-lagi tasnya tidak diketemukan.
Baca Juga
Akhirnya dibantu panitia acara, Ghina melaporkan kepada security Hotel Ibis. Pihak keamanan hotel bersedia untuk membongkar CCTV yang ada di luar ballroom, setelah korban mengisi formulir kehilangan. Sayangnya, CCTV hanya terdapat di halaman ballroom, bukan di dalam ruangan.
Saat mengisi formulir kehilangan, ternyata ada suara dering telepon pukul 17.50 WIB, tapi tidak diangkat. Setelah selesai urusan dengan formulir kehilangan, Ghina mencoba memblokir kartu debet BCA lewat BCA Mobile. Kemudian menelepon nomor yang tidak terangkat itu, khawatir dari kerabat dekat.
Menurut pengakuan Ghina, nomor telepon itu ternyata milik security Mal Gadjah Mada yang mengatakan sebenarnya pada pukul 17.50 WIB, tasnya ditemukan di ATM BCA yang berada di kawasan pusat perbelanjaan depan Hotel Ibis itu. Posisi tas diletakkan di atas mesin ATM. Pihak keamanan mal mendapati nomor telepon Ghina dari kertas kontrak salon waxing yang ada di dalam tas.
"Selama tas ini hilang ternyata si pencuri menarik uang di dua ATM, yaitu Rp 5,5 juta di ATM BCA dan Rp 1,5 juta di ATM BNI. Totalnya Rp 7 juta uangku diambil dari ATM, plus uang tunai di dompet Rp 300 ribu," kata Ghina, seperti ditulis Kamis (25/1/2018).
Lalu Ghina menelepon Call Center BCA. Dari percakapannya dengan petugas Call Center, Ghina bilang, transaksi terakhir dilakukan pada pukul 17.32 WIB. Dan uangnya di kartu ATM hanya tersisa Rp 200 ribuan. Dia merasa heran si pencuri bisa menguras isi kartu ATM, padahal tidak tahu nomor PIN-nya.
"Aku enggak taruh KTP di dompet atau tas karena selalu aku kalungin berbarengan ID Pers dan kartu KRL. Jadi di dompet cuma ada satu buah kartu ATM BCA, bon belanjaan enggak penting, dan uang tunai Rp 300 ribu," paparnya.
"PIN ATM-ku bukan urutan tanggal lahir. Aku enggak tahu bagaimana caranya si pencuri ini bisa ambil uangku di ATM dengan minimum effort. Cepet banget lo geraknya buat bobol kartu ATM," kata Ghina heran sambil sibuk telepon sana-sini.
Â
Penyusup dari Toilet
Di saat sibuk pencarian tersebut, pihak keamanan Hotel Ibis menemui Ghina untuk memberikan rekaman CCTV. Ternyata berdasarkan keterangan security Hotel Ibis bernama Ucok, pencuri tas Ghina merupakan penyusup yang datang dari arah toilet ketika acara diskusi bubar.
"Penyusup dari arah toilet. Datang tidak bawa tas, keluar bawa tas. Ini yang bikin kami curiga," ujar Ucok.
Dari rekaman CCTV pun menunjukkan, setelah membawa kabur tas hitam milik Ghina, pencuri yang belum dikenali identitasnya itu segera pergi meninggalkan ballroom dengan menggunakan tangga, bukan lift untuk menghindari CCTV.
"Dia (pencuri) turun lewat tangga. Kemudian jalan menuju lobi sambil membawa tas Mbak Ghina,"Â ucap Ucok.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement