Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengganti nama Jalan Warung Jati Barat-Mampang Prapatan Raya menjadi Jalan AHÂ Nasution. Wacana itu muncul untuk menindaklanjuti permintaan keluarga sang jenderal.
Dengan begitu, Jalan AH Nasution akan bertemu dengan Jalan Kapten Tendean. Pierre Tendean diketahui menjadi ajudan AH Nasution dan gugur dalam Gerakan 30 September 1965 silam.
Advertisement
Baca Juga
"Supaya berdampingan dengan Tendean, itu kan ajudannya (AH Nasution)," kata Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.
Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:
Â
Baru Sebatas Wacana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, rencana pergantian nama Jalan Warung Jati Barat-Mampang Prapatan Raya menjadi Jalan AH Nasution masih sebatas wacana. Menurut dia, pengubahan itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Proses pergantian nama tidak sederhana, jadi jangan dibayangkan proses cepat eksekusi," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu 31 Januari 2018.
Anies memastikan akan merangkul banyak pihak bila pergantian itu terjadi. Di antaranya budayawan betawi, masyarakat, dan sejarawan.
Advertisement
Penolakan Komunitas Betawi
Peneliti kebudayaan Betawi Yahya Andi Saputra meminta Pemprov DKI tidak bertindak semaunya. Kalaupun harus ada pergantian nama Jalan Warung Jati Barat, harus melalui prosedur yang ada.
"Belum ada (komunikasi). Lihatnya di spanduk, kok aneh. Kok, tiba-tiba ada begitu. Rencana itu tentu pasti melibatkan masyarakat sekitar," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: