Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komisaris Jendral Syafruddin meninjau lokasi pengungsian di Mesjid Al Makmuriyah, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2018). Dia memastikan kebutuhan para warga yang mengungsi akibat banjir Jakarta.
Pengurus masjid menyambut kehadiran orang nomor dua di kepolisian itu dan langsung mengajaknya berkeliling masjid dan menyapa para pengungsi. Dia bahkan sempat berbincang-bincang dengan sejumlah ibu-ibu dan anak-anak yang mengungsi karena banjir.
Tak hanya itu, Komjen Syarfuddin juga menyempatkan waktu menyambangi sejumlah rumah yang terkena dampak banjir Jakarta.
Advertisement
"Pak nanti kalau sudah kering. Barang-barang dimasukan ke dalam," ucap dia kepada salah sorang warga sembari berjalan.
Dia mengapresiasi gerak cepat dari seluruh elemen yang telah tanggap menanganggi persoalan ini.
"Saya ucapkan terimkasih kepada pemerintah daerah, aparat TNI dan Polri yang telah responsif untuk menghadapi ini semua," ujar dia.
Di sela-sela kunjungannya itu, jenderal bintang tiga ini juga mengistruksikan kepada seluruh dewan masjid untuk memfasilitasi para korban banjir.
"Silahkan digunakan masjid dan nanti dewan masjid akan memberikan bantuan yang sesuai dengan dibutuhkan oleh masyarakat dan semua aparat tentu akan membackup ini semua," tutup dia.
Siaga Banjir hingga 16 Februari 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, puncak kiriman air dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat sudah lewat. Meski demikian, Pemprov DKI tetap siaga bencana banjir Jakarta. Sebab, menurut prediksi BMKG, puncak musim penghujan di Jakarta berlangsung sampai 16 Februari mendatang.
"Proyeksi BMKG ini diproyeksikan cuaca seperti ini bisa sampai 16 Februari, jadi posisi kita harus bersiaga sampai 16 Februari. Mungkin lebih dari itu, mungkin bisa lebih awal," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Selain itu, dia menyebut banjir Jakarta yang terjadi semalam berbeda dengan banjir yang terjadi November tahun lalu. Semalam, banjir terjadi karena air kiriman di hulu, sedangkan November lalu karena curah hujan sangat tinggi di Jakarta.
"Dua hal yang berbeda, November kemarin itu karena curah hujan yang amat tinggi di Jakarta. Yang terjadi kemarin ini curah hujan yang amat tinggi di hulu kemudian memiliki dampak pada kita di Jakarta," ujar Anies.
Akibatnya, sejumlah wilayah Jakarta kembali dilanda banjir. Dari beberapa wilayah yang terendam, seperti Pejaten Timur dan Kampung Pulo yangdua tahun belakangan tidak banjir, semalam kembali terendam.
Anies mengatakan, hal pertama yang dilakukan Pemprov DKI adalah memastikan pengungsi banjir Jakarta aman dahulu.
"Pertama saat ini kita monitor terus, memastikan semua pengungsi semua daerah terdampak itu dapat bantuan yang cukup," jelas Anies.1 dari 2 halaman
Advertisement