Saat JK dan Erick Thohir Geram karena Ulah Suporter Merusak GBK

Menurut JK, fasilitas yang ada di GBK menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pengelola GBK, tapi setiap orang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 19 Feb 2018, 15:42 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 15:42 WIB
Kondisi Pintu GBK yang Dijebol Suporter
Warga mengambil gambar pintu masuk zona 9 Stadion Utama Gelora Bung Karno yang rusak, Jakarta, Minggu (18/2). Ratusan Jakmania yang tak memiliki tiket memaksa masuk hingga menjebol pintu di stadion saat final Piala Presiden. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK geram dengan ulah sejumlah suporter yang merusak Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada laga Piala Presiden, Minggu 18 Januari malam.

"Kita sama-sama menjaga fasilitas yang sudah dibangun. Seperti taman-taman, butuh waktu untuk (perbaikan) lagi, kasihan itu," ucap JK usai memimpin rakor evaluasi test event Asian Games di Wisma Serba Guna, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Menurut JK, fasilitas yang ada di GBK menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pengelola GBK, tapi setiap orang.

"Imbauan masyarakat untuk menjaga seluruh kawasan ini (GBK)," kata JK.

Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, merasa sedih dengan perusakan yang dilakukan para suporter bola tersebut. Menurut Basuki, perbaikan GBK berasal dari pajak warga negara dan seharusnya harus saling menjaga.

"Yang sangat saya sedihkan, saya tahu kita renovasi enggak main-main. Ini kepercayaan. Sekarang ada kerusakan. Itu yang menyedihkan, kenapa bisa terjadi. Itu uang pajak semua," ungkap Basuki.

Demikian pula dengan Ketua Pelaksana Asian Games Erick Thohir yang mengaku sedih atas aksi para suporter tersebut. 

"Apa pun yang terjadi di venue adalah respresentasi muka kita. Alhamdullilah dapat laporan kerusakan tidak signifikan. Saya cukup terhenyak bagaimana banyak pohon yang rusak," kata Erick.

Tak Ganggu Asian Games

Petugas menumbangkan pohon yang rusak akibat ulah oknum suporter yang menyaksikan laga Final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Minggu (18/2) (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Petugas menumbangkan pohon yang rusak akibat ulah oknum suporter yang menyaksikan laga Final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Minggu (18/2) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan penyelenggaraan Asian Games 2018 tetap berlangsung pada Agustus 2018. Meski beberapa fasilitas di Stadion Utama Gelora Bung karno mengalami kerusakan saat berlangsungnya gelaran final Piala Presiden.

Basuki mengaku, pihaknya bersama pengelola GBK langsung merenovasi beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan tersebut. Mulai dari pintu masuk stadion, beberapa ornamen dan taman-taman sekitar SUGBK.

"Kita laporkan pasca pertandingan kemarin apa akan menunda Asian Games? Tidak ada. Tidak separah itu, GBK sendiri yang rusak hanya ringan. Tak ada satu pun kursi rusak, hanya panel pembatas kursi. Pintu 7 dan 9 satu minggu akan kita selesaikan," kata Basuki di Gedung Inasgoc, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Basuki memastikan perbaikan SUGBK tersendiri telah dirinci dan membutuhkan dana tidak lebih dari Rp 150 juta. Perbaikan ini termasuk renovasi 40 hektare taman yang rusak.

"Yang sangat saya sedihkan, kita renovasi GBK tidak main-main, dengan penuh keyakinan kita selesaikan, tapi kok terus dirusak, itu yang menyedihkan. Itu uang pajak semua yang digunakan. Tapi secara tegas tak ada pengaruhnya terhadap jadwal Asian Games," tegas Basuki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya