Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan, pemerintah termasuk jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terbuka terhadap kritik yang datangnya dari elemen masyarakat.
"Pemerintah terbuka terhadap kritik dari elemen masyarakat secara umum. Pada prinsipnya harus terbuka terhadap setiap kritik yang masuk," kata Mendagri Tjahjo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (26/2/2018).
Baca Juga
Tjahjo kemudian mencontohkan apa yang selama ini kerap dilakukan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon yang selalu mengritik pemerintah. Menurut dia, sikap yang dilakukan Fadli Zon itu merupakan sikap wajar karena posisinya sebagai anggota DPR dan dari partai oposisi pemerintah, Partai Gerindra.
Advertisement
Hanya saja, ujar Tjahjo, kritikan yang bersifat hinaan atau fitnah seharusnya dilawan dan dapat dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Menurut dia, kecurigaan yang berlebihan bisa mengganggu proses pengambilan kebijakan pemerintah.
"Yang harus kita lawan dan kita laporkan pada yang berwajib kalau ada anggota masyarakat menghina dan menyebar berita-berita fitnah. Ini yang harus dilawan dan dilaporkan kepada yang berwajib karena menyangkut harga diri kita," ujar Tjahjo.
"Sebagai manusia yang pasti, siapa pun tidak terima jika dihina dan disebar berita-berita fitnah. Ini yang harus kita lawan dan proses secara hukum," imbuh Mendagri Tjahjo.
Kritik Solutif
Tjahjo menilai, berita-berita yang bersifat penghinaan dan fitnah juga kian marak terjadi di media sosial. Menurutnya, kritik itu bebas diutarakan, asalkan kritik itu membangun dan solutif. Bukan bersifat fitnah dan hinaan semata.
"Kalau melakukan kritik silakan, apalagi kritik yang dibarengi dengan solusi," ujar Mendagri Tjahjo.
Advertisement