Pemprov DKI Hentikan Pembangunan RPTRA Tahun Ini

RPTRA merupakan salah satu insiatif yang muncul di masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Mar 2018, 12:09 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2018, 12:09 WIB
RPTRA di Jakarta Jadi Tempat Penguatan Karakter Bangsa dan Nilai Pancasila
Seorang anak bermain di kawasan RPTRA Jakpro Asri Pluit, Jakarta, Rabu (4/10). Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap keberadaan RPTRA di Jakarta sebagai tempat penguatan karakter bangsa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI akan menghentikan Pembangunan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) tahun ini. Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, pembangunan taman terpadu itu akan berakhir.

"Iya memang terakhir tahun ini," kata Agustino saat saat dihubungi, Senin (5/3/2018).

Ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak akan menganggarkan pembangunan RPTRA untuk 2019. Alasannya, semua kelurahan sudah memiliki RPTRA. Namun, dia tak menutup kemungkinan bila ada pihak swasta yang ingin membangun RPTRA.

"Kalau APBD terakhir tahun ini. Kalau CSR mau membangun, silakan. Kalau APBD enggak dianggarkan," ungkapnya.

Agustino menilai, pembangunan RPTRA sudah cukup banyak. Hingga saat ini, jumlahnya sekitar 290 RPTRA yang dibangun.

 

 

Digagas Ahok

Pemprov DKI Kebut Pembangunan RPTRA
Pekerja mengaduk semen untuk menyelesaikan pembangunan RPTRA di Jalan Simpang Tiga Kalibata, Jakarta, Sabtu (30/9). Rencananya Djarot juga akan meresmikan secara serentak pada tanggal 10 Oktober 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

RPTRA digagas dan dibangun pertama kali dibangun di masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok menginginkan, ada taman terpadu untuk balita hingga manula. Salah satu contoh RPTRA terbesar dan terlengkap yakni RPTRA Kalijodo.

RPTRA adalah konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan menarik, pengawasan CCTV, dan ruangan berbagai komunitas.

RPTRA sengaja dibangun tidak di posisi strategis, tetapi berada di tengah permukiman warga padat penduduk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya