Ketua KPK: Pimpinan Setuju Kasus Calon Kepala Daerah Korup Naik Sidik

Ketua KPK Agus Rahardjo memastikan akan mengumumkan calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2018 yang akan menjadi tersangka korupsi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Mar 2018, 05:01 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018, 05:01 WIB
Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi Korupsi (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo memastikan akan mengumumkan calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2018 yang akan menjadi tersangka korupsi. Menurut dia, empat pimpinan KPK lainnya sepakat meningkatkan kasus mereka ke penyidikan.

"Expose sudah dilakukan dihadapan pimpinan dan sudah disetujui oleh pimpinan untuk naik ke penyidikan," jelas Agus kepada Liputan6.com, Kamis (8/3/2018).

Agus menjelaskan proses penyelidikan kasus dugaan korupsi beberapa daerah kepala daerah tersebut sudah 90 persen berjalan atau hampir rampung. Artinya, penyelidikan terhadap mereka tinggal 10 persen.

Dia mengatakan KPKhanya tinggal menunggu proses administrasi keluarnya surat perintah penyidikan dan menunggu waktu untuk diumumkan kepada publik.

"Tinggal 10 persen itu proses administrasi keluarnya sprindik dan diumumkan," kata Agus.

 

Sinyal Kuat

Pimpinan KPK Beberkan Hasil Kinerja Tahun 2017
Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah) berbincang dengan Wakil Ketua La Ode M Syarief saat paparan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi tahun 2017 di Jakarta, Rabu (27/12). KPK menyampaikan paparan hasil kinerja tahun 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Agus Rahardjo menegaskan sinyal bakal ada petahana di Pilkada Serentak 2018 yang tersandung kasus korupsi.

"Ada beberapa yang sekarang running di pilkada itu terindikasi sangat kuat, mereka melakukan korupsi di waktu-waktu yang lalu," ujar Agus saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (6/3/2018).

Hanya saja Agus tak merinci jumlah petahana yang terindikasi korupsi. Menurut dia, kandidat kepala daerah yang terendus KPK melakukan korupsi bukan hanya petahana.

"Ada yang petahana, ada yang sudah berhenti dari jabatannya, tapi sekarang maju untuk pilkada pada tingkatan yang lebih tinggi," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya